Kantor sekretariat DPD/DPC partai politik peserta pemilu di Kota Madiun banyak yang tidak aktif alias tutup dan tidak berpenghuni.
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
- Andra Soni Fokus Rekonsiliasi Jelang Pelantikan Gubernur Banten
- Partai Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Baca Juga
Dari 18 partai politik peserta pemilu 2024 hanya ada kurang lebih 5 partai yang terlihat aktif dan berpenghuni. Sisanya selalu tutup dan tidak berpenghuni.
"Mayoritas kebanyakan pada tutup tidak aktif, gak ada penghuninya lagi," kata Komisioner Bawaslu Kota Madiun, Novery Wahyu Hidayat, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (18/9).
Memang hal tersebut bukan suatu pelanggaran, Bawaslu kota Madiun selalu berusaha untuk mencari cara agar pemberitahuan atau sosialisasi kepada partai tetap tersampaikan.
"Meski banyak yang gak aktif kami bila menyampaikan entah itu surat atau sosialisasi kita akan cari alternatif cara agar tersampaikan," ujar Novery.
Novery menyayangkan banyaknya kantor DPD/DPC partai peserta pemilu yang tidak aktif. Karena menurutnya kantor sebagai pusat pergerakan dan juga sebagai wadah masyarakat menyampaikan aspirasi.
Praktis hal itu menjadi pertanyaan terkait kelolosan verifikasi partai baik secara administrasi maupun faktual.