Semakin kuat dugaan Ketidaktransfaran Kepala sekolah SMKN 4 Kota Tangerang terkait penggunaan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
- Kejari Bakal Panggil Harda Kiswaya Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata Sleman
- Pengadilan Tinggi Jakarta Kabulkan Gugatan Aziz Anugerah Cs, Putri Zulhas Dinyatakan Melanggar Hukum
- Wadirut Bank Mandiri Alexandra Askandar Diduga Punya PIL Terbongkar di Sidang Cerai
Baca Juga
Hal itu mencuat saat dikonfirmasi oleh awak media dan Aktivis Banten, pihak Kepala sekolah selalu menghindar seolah tidak ingin ditanyakan penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) di sekolahnya.
Padahal sebelumya telah dikonfirmasi oleh tim investigasi dan aktivis secara bersurat resmi ke sekolah meminta untuk gelar audensi, namun surat permohonan itu tidak di gubris oleh Kepala Sekolah SMKN 4 Tangerang Kota.
Kemudian dikonfirmasi kedua kalinya disambut hanyalah Satpam Sekolah dan mengatakan bahwa Kepala Sekolah sedang tidak berada di tempat.
Hasil pantauan Aktivis Banten, Sekolah SMKN 4 Tangerang Kota patut di curigai soal penggunaan Dana (BOS) dari tahun 2019 hingga 2024.
Karena hasil SPJ begitu pantastis, hingga mencapai puluhan miliar rupiah. Sementara sekolah masih terlihat kumuh sehingga tidak sesuai dengan pengeluaran anggaran dana BOS yang sudah di SPJ kan oleh pihak sekolah.
Dani Saeputra, aktivis Banten mengaku akan segera melaporkannya ke Komisi Pemberatas Korupsi (KPK ). Pihaknya akan mendesak lembaga anti rasuah itu agar segara turun tangan ke Sekolah SMKN 4 Tangerang melalukan pemeriksaan secara khusus.
"Dalam waktu dekat saya akan datangi kantor KPK di Jakarta untuk menyerahkan berkas data sekolah SMKN 4 tanggerang Kota, yaitu berkas data penggunaan dana BOS di sekolah tersebut dari tahun 2019-2024 yang mana total anggarannya puluhan miliar,"ungkap Dani, Selasa 3 Desember 2024.
Ia juga akan meminta KPK menyisir seluruh Sekolah di Tangrang Kota untuk melakukan pemeriksaan terkait penggunaan dana BOS.
"Saya akan meminta kepada lembaga negara khususnya KPK agar gerak cepat sisir seluruh sekolah yang ada di Tangerang Kota, baik sekolah SDN, SMPN, SMAN dan SMKN. Karena hasil pantauan kami dilapangan, kami menduga kuat adanya penyalahgunaan angaran Dana BOS lantaran jika di lihat kondisi sekolah saat ini plafon terlihat di beberapa atap rapuh dan bocor,"ujar Dani.
Sementara Wakil Kepala Sekolah Sukur saat dikonfirmasi oleh tim aktivis Banten melalui via WhatsAppnya mengatakan terim kasih telah diberikan informasi.
"Terimakasih kang infonya langsung saya teruskan info ini ke pak Kepala sekolah," katanya.
"Waalaikumussalam, besok pak Kepsek ada tapi kemungkinan besar sibuk terima tamu, karena area SMKN 4 jadi parkiran tamu penyambutan pak Wapres. Baiknya minggu depan ya kang,"kata Sukur. (Aji)