Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong, mulai intensif melakukan penyusunan data elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) Tani tahun 2022.
- Paling Rendah Terima Kartu Prakerja, Disnakertrans Surati Camat Hingga Kades
- Paripurna Istimewa: Isi Kemerdekaan Dengan Tugas Dan Profesi Masing-masing
- Pasar Murah Tetap Digelar Tahun Ini
Baca Juga
Hal itu dilakukan dalam rangka pemenuhuan kebutuhan pupuk bersubsidi menjelang Musim Tanam Pertama (MT1) dan Musim Tanam Kedua (MT2).
Plt Kepala Disperkan Kabupaten Lebong, Hedi Parindo melalui Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Romi Arzamartbela mengungkapkan, timnya tengah turun proses input data E-RDKK di setiap kecamatan.
"Saat ini dalam proses input data E-RDKK tahun 2022. Untuk kebutuhan MT1 dan MT2," kata Romi sapaan akrabnya, kemarin (26/10).
Dia mengatakan, Disperkan Lebong berupaya mendapatkan data aktual kebutuhan pupuk subsidi dan sesuai data petani.
Di mana penyusunan e-RDKK harus terintegrasi dengan Sistem Informasi Penyuluh Pertanian (Simluhtan) pada tahun 2022 mendatang.
Selain itu, Penyusunan e-RDKK juga tergantung pada input data dari kelompok tani. Dengan demikian bisa diketahui sampai sejauh mana kebutuhan pupuk bersubsidi bisa mengcover seluruh anggota kelompok tani.
"Sekarang ini masih dalam proses input tingkat di kecamatan," tambahnya.
Di tahun 2021 ini, menurutnya, per 31 September total pupuk subsidi sudah terserap ebanyak 766 ton. Masing-masing, 348 ton pupuk erea, SP36 sebanyak 23 ton, Ponska sebanyak 400 ton, organik sebanyak 5 ton. Sedangkan, Za0 kosong.
"Untuk e-RDKK petani mengisi data yang valid. Jangan sampai ada yang tertinggal agar mendapatkan pupuk bersubsidi," tutur Romi.
- Tenang! Larangan Pengisian Solar Subsidi Belum Diberlakukan Hingga Dua Minggu Kedepan
- Jalan Sudah Lebar, Pemdes Sungai Gerong Segera Buka Lapak Takjil
- Gaji Ke-13 ASN Pemkab Lebong Cair Awal Bulan