Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) saat ini tengah berupaya mendata kembali warga di setiap Kelurahan yang tidak masuk di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Menyusul, banyaknya warga Kelurahan yang masuk katagori tidak mampu namun belum tersentuh bantuan.
- 9.948 KPM di Lebong Bakal Terima Bantuan CPP 10 Kg
- Cegah Berkeliaran, Pasien Covid-19 Mulai Terima Bansos Jadup
- Pemerintah Didesak Evaluasi Rencana PLN Cabut Diskon Tarif Listrik
Baca Juga
"Saat ini kita masih menyampaikan telaahan bantuan non DATKS ke pimpinan dan ke kementerian sosial untuk mendapatkan petunjuk, sebab berdasarkan informasi di lapangan masih banyak warga Kelurahan se-kabupaten BS mengklaim belum tersentuh bantuan dari bentuk apapun," kata Kadis Dinsos BS, Efredy Gunawan kepada RMOLBengkulu, Sabtu (22/10).
Oleh karena itu, pihaknya akan akan mengusulkan bantuan bagi warga Kelurahan non DATKS dan yang benar-benar layak ke Bupati BS Gusnan Mulyadi. Sebab di lapangan banyak ditemukan warga yang layak untuk diberikan bantuan, seperti halnya BLT BBM.
"Usulan ini baru kami sampaikan mudah-mudahan dapat disetujui, terkait bantuan non DATKS ini, pastinya nanti kita akan melakukan pendataan, verifikasi dan validasi bersama Lurah dan Ketua RT setempat, saat ini kita masih menunggu petunjuk dari pimpinan," ujarnya mantan Kabag Humas Pemkab BS ini.
Dikatakan Efredy, terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT) inflasi dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) memang diperuntukkan bagi warga di 16 Kelurahan se-kabupaten BS, itupun bagi warga yang sudah masuk di DTKS.
Bahkan dari berdasarkan data DTKS saat ini terdapat lebih kurang 2.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Untuk sementara ini kami salurkan 2.000 KK, 500 KK merupakan nelayan dengan besaran Rp 300 ribu rupiah per KK," tutupnya.
- Bahagianya Warga Kampung Muara Aman Terima BLT DD Jelang Lebaran, Bonus Satu Buah Alqur'an
- Berkah Ramadan, Lima Masjid Lebong Terima CSR Dari BaBe Maman
- 9.948 KPM di Lebong Bakal Terima Bantuan CPP 10 Kg