Vonis mati terhadap mantan Kepala Divisi Propam (Kadiv Propam) Polri, Ferdy Sambo diperingan menjadi penjara seumur hidup.
- Teror Bom Surabaya Bertentangan Dengan Ajaran Islam
- KPK Perpanjang 40 Hari Penahanan Tersangka OTT Di Bengkulu Selatan
- Pekara Penipuan Tes Polisi, Pengacara: Terdakwa Akui Palsukan Surat Bertandatangan Karo SDM & Kapolda Bengkulu
Baca Juga
Hal itu tertuang dalam putusan perkara 813 K/Pid/2023 Mahkamah Agung (MA) terkait kasasi yang sebelumnya diajukan Ferdy Sambo. Dalam putusannya, MA menolak kasasi Sambo, namun memperbaiki vonis hukuman mati.
Vonis ini diterima oleh Sambo berdasar pada putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi Sambo.
"Amar putusan kasasi, tolak kasasi penuntut umum dan terdakwa dengan perbaikan kualifikasi tindak pidana dan pidana yang dijatuhkan, menjadi melakukan pembunuhan berencana secara bersama-sama dan tanpa hak melakukan tindakan yang berakibat sistem elektronik tidak bekerja sebagaimana mestinya yang dilakukan bersama-sama. Pidana penjara seumur hidup," kata Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Sobandi di Gedung MA, Jakarta seperti dibertakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (8/8).
Perkara tersebut diadili oleh Ketua Majelis Hakim, Suhadi, anggota Suharto, Jupriyadi, Desnayeti, dan Yohanes Priyana.
Ferdy Sambo sebelumnya mengajukan banding atas vonis mati yang dijatuhkan PN Jakarta Selatan. Namun, Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta justru menguatkan putusan hukuman mati itu.
Berdasarkan keputusan PT DKI Jakarta, Ferdy Sambo pun mengajukan permohonan kasasi. Permohonan kasasi juga dilakukan, istri Sambo, Putri Candrawathi, dan sopir Ferdy Sambo, Kuat Maruf.
- Rugikan Negara 11 Miliar, Mantan Wabup Seluma Ditangkap Di Jakarta
- Di Gedung KPK, Bupati Bengkulu Selatan Hanya Diam
- Dewan Dukung Polisi Bongkar Kasus Mafia Tanah Di Lebong