Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah selesai melakukan penggeledahan di rumah mewah Rektor nonaktif Unila, Prof Karomani. Mereka membutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk melakukan penggeledahan.
- 10 Anggota Paskibraka Mulai Dikarantina
- Wabup: Harga TBS Diawasi Tim
- Bulog Jual Ayam Dan Daging Beku Murah
Baca Juga
Lurah Rajabasa Jaya, Sumarno turut menyaksikan penggeladahan KPK. Menurutnya tim penyidik menyita kwitansi, sertifikasi, dokumen lain dan uang tunai.
"Uangnya dalam bentuk pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu," kata Sumarno, Rabu (24/8).
Sumarno mengaku tidak tahu uang tunai tersebut diambil dari ruang mana. Saat datang, uang telah berada dilantai dalam plastik dan tas ransel.
"Semua ruangan digeledah baik kamar, ruang kerja, hingga lantai atas," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT 7, Hasuludin mengatakan penyidik KPK juga membawa laptop dan flasdisk dari ruang kerja. Sementara uang miliaran dari dalam kamar.
"Anak, istri, pembantu dan sopir juga turut menyaksikan dan ditanyai oleh tim penyidik KPK," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLLampung.
Diketahui, penyidik KPK melakukan penggeledahan dua rumah pribadi Karomani. Di rumah yang terletak di Jalan Sultan Haji 1, Gang Dahlia, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, KPK membawa 1 koper hitam.
Sementara di rumah mewah Karomani yang berada di Jalan H Komarudin, Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, KPK membawa 2 koper.
- DAK Pendidikan Lebong Naik Rp 9,5 Miliar
- Promo Menarik Hotel Santika Di Bulan Juli
- Harga CPO Diproyeksi Sulit Hingga Akhir Tahun, PT SIL Belum Jualan