Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengimbau para purnawirawan yang menjadi bagian tim sukses calon presiden dan calon wakil presiden untuk tidak melibatkan prajurit TNI aktif.
- Logistik Pilwakot Bengkulu Besok Disalurkan Ke TPS
- Masa Kampanye Pemilu 2024 Dipangkas KPU Jadi 90 Hari
- Margono: Harus Betul-betul Kroscek Data Ijazah Bacaleg
Baca Juga
Hal itu ditegaskan Laksamana Yudo Margono usai menggelar rapat dengan Komisi I DPR RI soal dukungan TNI dalam Pemilu 2024.
"Yang jelas saya sudah meminta jangan menarik-narik kita yang masih aktif ini," ucap Yudo di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11).
Toh menurut Yudo, seluruh purnawirawan yang menjadi timses tidak akan merecoki para prajurit TNI aktif untuk terlibat politik praktis.
"Saya kira beliau-beliau sudah pahamlah, seperti kita-kita, dengan kita-kita," imbuhnya.
Panglima TNI menambahkan, para purnawirawan memang memiliki hak untuk menentukan pilihan politiknya.
"Ya kan sesuai dengan hak-haknya beliau-beliau. Kan enggak bisa dicegah kalau beliau sudah purna, punya hak untuk memilih dan dipilih. Silakan menggunakan haknya tersebut," tutupnya.
- Nusron Tolak Wacana Konvensi Capres NU, Saya Kader Golkar, Dukung Airlangga Capres
- Menko Airlangga: Pemerintah Komitmen Cegah Korupsi dari Hulu Hingga Hilir
- Beda Posisi Politik, Golkar Dan PKS Sepakat Utamakan Persamaan