Dalam rangka mewujudkan lingkungan yang bebas ternak liar, pemerintah Kecamatan Pino Bengkulu Selatan (BS) menggelar operasi penertiban hewan ternak. Seperti, Sapi, Kerbau dan Kambing yang sengaja diliarkan sang pemilik.
- Agar Tepat Sasaran, Disperkan Mulai Isi Data E-RDKK Tiap Kecamatan
- Mutasi Pejabat Enam Bulan Setelah Dilantik Boleh Tanpa Izin Mendagri
- Tidak Mau Kecolongan, Pemkab Tuntut Rekonsiliasi Data 5 Objek DBH
Baca Juga
Kegiatan yang melibatkan personil Satpol PP BS bersama Linmas desa yang didampingi anggota Polsek Pino dan Babinsa itu, menyasar ke desa-desa di wilayah Kecamatan Pino, Rabu (25/5).
"Baik Kambing, Sapi ataupun Kerbau yang diliarkan pemiliknya tangkap dan akan kita sanksi, sebab yang memiliki ternak wajib dikandangkan apalagi Perdes di kecamatan Pino sudah disepakati bersama, itu harus di patuhi," kata Camat Pino Hendri Farizal saat memimpin Apel sebulm kegiatan tersebut.
Pihaknya tidak ingin ternak yang berkeliaran berdampak buruk terhadap masyarakat. Apalagi di kecamatan Pino mayoritas penduduk merupakan petani. Oleh karena itu, ternak wajib dikandangkan.
"Kalau tidak mau dikandang sebaiknya jangan berternak agar tidak ada tanggungjawab. Dengan begitu tidak ada lagi masyarakat yang resah terhadap ternak liar yang kerapkali merusak tanaman," tegas Camat.
Sayangnya faktor cuaca yang belum bersahabat, membuat kegiatan tersebut belum membuahkan hasil. Namun begitu, penertiban akan terus dilakukan secara rutin hingga kesadaran masyarakat tumbuh untuk mengandangkan ternak-ternak mereka.
"Penertiban ini akan rutin kita gelar, saya harap tidak adalagi ternak yang sengaja dilepas liarkan," ujar Handri.
Apel persiapan penertiban yang dipimpin langsung camat Pino Hendri Farizal
Di sisi lain, pihaknya akan siap membantu para peternak jika peliharaan mereka dikandangkan, seperti asuransi ternak ataupun obat yang dibutuhkan hewan agar tetap sehat meski dikandangkan.
"Pasti akan kita bantu dengan maksimal, namun dengan catatan tidak boleh lagi diliarkan, kedepan secara intensif
kita akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mensosialisasikan cara berternak yang baik, serta memberikan pemeriksaan terhadap ternak yang dikandangkan," tutup Handri.
- Hilang Setelah Ngantor, Pemkab Wacanakan ASN Absensi Empat Kali Sehari
- Dua Korban Mobil Hilux Masuk Jurang Sedalam 50 Meter
- Dinkes Tambah SPA Di RSUD dan Puskesmas, Ini Rinciannya