5,51 persen menjadi angka inflasi Indonesia pada 2022. Angka ini jelas mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun sebelumnya.
- Pemerintah Didesak Evaluasi Rencana PLN Cabut Diskon Tarif Listrik
- Pertengahan Juli, Kemenko PMK Salurkan PKH Dan BPNT
- Berkah Ramadan, Lima Masjid Lebong Terima CSR Dari BaBe Maman
Baca Juga
Berdasarkan keterangan dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada Senin (2/1), kenaikan didorong oleh tarif transportasi hingga inflasi pada harga makanan dan minuman, bahkan tembakau. Sementara Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Desember 2022 naik sebesar 0,66 persen.
"Terjadi inflasi sebesar 5,51 persen. Inflasi tahun ke tahun ini merupakan inflasi tahun kalender 2022," ujar Kepala BPS, Margo Yuwono seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Angka inflasi tersebut mengalahkan perkiraan tertinggi dalam survei ekonom Bloomberg, berkisar antara 5,18 persen hingga 5,47 persen.
Ini juga menjadi inflasi tahunan tertinggi yang dialami Indonesia dalam sewindu, sejak 2014 yang menembus 8,36 persen.
Margo mengurai, inflasi tahunan ini dipicu kenaikan tarif transportasi sebesar 15,26 persen dengan kontribusi 1,84 persen. Kemudian makanan, minuman, hingga tembakau sebesar 5,83 persen dengan andil 1,51.
- Lansia Dan Balita Dibagikan Makanan Tambahan, Perangkat Dipupuk Kelola Uang
- Sambut Ramadan, Pemdes Muning Agung dan Polisi Kompak Gotong Royong Bersihkan Masjid
- Pertengahan Juli, Kemenko PMK Salurkan PKH Dan BPNT