RMOLBengkulu. Diketahui, saat ini stok darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rejang Lebong kosong, bahkan kekosongan stok darah terjadi sejak lama.
- Gerakan Stabilisasi Pangan Di Rejang Lebong Hingga H-2 Lebaran
- Wah...!!!!! TPP ASN Terancam Dipotong Dan TKK Bisa Dirumahkan
- Dua Bulan Terakhir, Perkembangan Fluktuasi Harga Pasar Stabil
Baca Juga
RMOLBengkulu. Diketahui, saat ini stok darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rejang Lebong kosong, bahkan kekosongan stok darah terjadi sejak lama.
Menurut Mardiani, Tenaga Sukarela (TSR) PMI Rejang Lebong yang bertugas di UDD PMI Rejang Lebong di RSUD Curup mengatakam, kekosongan stok darah itu telah terjadi sejak bulan ramadhan kemarin, sehingga bagi pasien yang membutuhkan darah harus menyediakan pendonor dari pihak keluarga secara langsung.
"Stok darah kosong terjadi sejak ramadhan hingga saat ini, jadi kalau ada yang membutuhkan darah mengambil dari kelurga pasien, atau dari TSR langsung," ujar Mardiani kepada RMOLBengkulu, Kamis (21/6).
Terjadinya kekosomgan stok darah itu dijelaskan dia, karena selama ramadhan pihaknya tidak melakukan penghimpunan stok darah seperti hari biasa yakni menghimpun darah dari kalangan masyarakat mauapun kalangan Pegawai dilingkungan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong.
Meski stok darah tidak tersedia, namun diakui Mardiani, pihaknya selama ini tidak mengalami hambatan yang berarti, pasalnya pendonor baik dari pihak pasien yang membutuhkan darah maupun TSR PMI selalu ada.
"Kebutuhan darah di Rejang Lebong dalam seharinya bervariasi, namun rata-rata sekitar 30 sampai 40 kantong darah, usai lebaran ini kami kembali menjadwalkan penghimpunan stok darah seperti sebelumnya," demikian Mardiani. [nat]
- Ternyata Ada 14 TKA Baru Di PT BTL, Totalnya Jadi 56 TKA
- Terjungkal, Truk Tronton Nyaris Timpa Bangunan Warga
- Tindaklanjuti Temuan Rp 3,2 Miliar, Kantor Bupati Benteng Digeledah