Sidang perdana di Pengadilan Negeri Bengkulu dalam kasus dugaan korupsi dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Syariah di Kota Bengkulu yang mendudukan tetdakwa dikursi persakitan, yaitu mantan Marketing Robi Riantori, Mantan Micro Marketing Manager Efriko Deswanto dan mantan Branch Manager Bank Adi Santika.
- Dibawa Jaksa Usai Sidang, Terdakwa Kasus Penganiyaaan Meninggal Dunia
- Perkaranya Inkracht, Jaksa Pinangki Sirna Malasari Resmi Dipecat Kejagung
- Polisi Gunakan Soft Approach, Napi Teroris Ke Nusakambangan
Baca Juga
Dalam sudang pertama ini, agendanya adalah mendengarkan dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Bengkulu. Dalam dakwaannya ketiga terdakwa dijerat dengan pasal berlapis yaitu, pasal 2 dan 3 Undang Undang Tindak Pidana Korupsi.
"Akinat perbuatannya ketiga terdakwa diduga terbukti melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain dengan kerugian negera hampir 1,5 miliar. Akibatnya keuangan negara atau perekonomian negara dirugikan," tutur JPU Kejati Bengkulu dalam persidangan, kemarin (29/11).
Menanggapi dakwaan itu, Kuasa Hukum terdakwa Efriko Deswanto, Ilham Fatahillah menyatakan, pihaknya tidak mengajukan eksepsi atau jawaban atas dakwaan itu. Tapi bukan berarti pihanya menyetujui apa yang disampaikan dalam dakwaan itu, sebab pihaknya lebih mengkedepankan menyampaikan dan mengungkapkan semuanya dalam fakta persidangan.
"Intinya apa yang menjadi keberatan akan kita sampaikan dalam fakta persidangan selanjutnya terutama dalam pemeriksaan saksi-saksi nanti," tegas Ilham Fatahillah.
Perlu diketahui, kasus dugaan korupsi di Bank Syariah Bengkulu tersebut telah ditemukan dugaan kuat perbuatan melawan hukum yaitu, dugaan pemalsuan dokumen, pemalsuan data yang diduga dilakukan oleh para terdakwa.
- Ke Bengkulu, Menag RI Didesak Copot Bustasar
- Posting Meme Diduga Hina Presiden Jokowi, ASN Bengkulu Utara Diciduk Polisi
- KPK Sediakan Loket Pendaftaran LHKPN Bakal Calon Senator