Serikat Mahasiswa Pemuda Banten Sebut Kepala Dinas LH Kabupaten Lebak Cacat Etika dan Estetika Kepemimpinan

ilustrasi - Serikat Mahasiswa Pemuda Banten Sebut Kepala Dinas LH Kabupaten Lebak Cacat Etika (RMOLBanten/ist)
ilustrasi - Serikat Mahasiswa Pemuda Banten Sebut Kepala Dinas LH Kabupaten Lebak Cacat Etika (RMOLBanten/ist)

Serikat Mahasiswa Pemuda Banten (SMPB) menyoroti kinerja Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak yang dinilai cacat etika dan estetika kepemimpinan.


Hal tersebut buntut dari viralnya sorotan aktivis di media sosial menyoal Kantor Dinas LH Lebak kumuh tidak terurus.

Menurut mahasiswa, kondisi kantor Dinas Lingkungan Hidup yang memprihatinkan itu menjadi bukti nyata kegagalan kepemimpinan dan kelalaian yang luar biasa seorang Kepala Dinas. 

Bagaimana mungkin lembaga yang bertanggung jawab atas kebersihan dan kelestarian lingkungan justru menjadi sumber aib bagi Kabupaten Lebak.

Ketua Umum Serikat Mahasiswa Pemuda Banten Sepdi Hidayat dengan nada geram mengecam keras kondisi kantor yang memprihatinkan tersebut. 

Menurut Sepdi Hidayat, ini bukan hanya persoalan kebersihan semata, melainkan tanggung jawab pemimpin, dalam hal ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak yang seharusnya peka terhadap tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin.

"Ini bukan sekadar masalah kebersihan, tetapi cerminan dari mentalitas pemimpin yang tidak peduli dan abai terhadap tanggung jawabnya," kata Sepdi Hidayat, Rabu 4 Desember 2024.

"Kepala Dinas Lingkungan Hidup seharusnya malu dengan kondisi kantornya yang lebih mirip kandang kambing daripada kantor pemerintahan," sambungnya.

Sepdi Hidayat menilai bahwa kondisi ini merupakan bentuk pelecehan terhadap masyarakat Kabupaten Lebak, yang mana ia berpendapat bahwa masyarakat Lebak harus mendapatkan haknya yakni salah satunya pelayanan yang baik khususnya terhadap lingkungan di Kabupaten Lebak.

"Warga Lebak berhak mendapatkan pelayanan publik yang baik, termasuk lingkungan kerja yang bersih dan sehat. Kegagalan Kepala Dinas ini adalah sebuah penghinaan bagi masyarakat, hari ini ia telah cacat secara etika dan estetika kepemimpinan," tegas Sepdi Hidayat.

Sepdi Hidayat menyebutkan, peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi seluruh jajaran pemerintahan untuk senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip good governance. 

Kepercayaan publik terhadap pemerintah akan terkikis jika masalah-masalah seperti ini terus dibiarkan berlarut-larut.

Selain itu, kata Sepdi Hidayat, bahwa peristiwa ini harusnya menjadi momentum untuk pemerintah daerah melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap Kinerja Kepala Dinas Lingkungan Hidup beserta jajarannya.

"Sebab perlu diingat bahwa kondisi ini mencerminkan kurangnya kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup di tingkat pemerintahan. Padahal, lingkungan yang bersih dan sehat merupakan hak dasar setiap warga negara," bebernya.

Sepdi Hidayat mengatakan secepatnya akan bergerak menyikapi ketidak becusan Kadis LH Kabupaten Lebak sebagai bentuk kontrol sosial yang nyata.

"Yang pasti jika tidak ada tindakan serius dari Pemerintah Daerah dalam menyelesaikan problematika hari ini di LH Lebak, kami yang akan bergerak, bila perlu kami akan turun langsung ke parlemen jalanan," pungkasnya. (ist)