Ribuan tenaga honorer Kabupaten Serang melakukan aksi demontrasi di Kantor Bupati Serang, Banten menuntut diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu.
- Imlek 2025, Ini Shio Paling Sial di Tahun Ular Kayu
- Siap-siap Pelantikan Andra Soni Jadi Gubernur Banten, KPU Harap Tak Ada Kendala
- Menteri ATR/BPN Berani Blak-blakan, Temukan Penerbitan 266 SHGB Pagar Laut di Tangerang
Baca Juga
Kedatangan ribuan tenaga honorer dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Serang tersebut menuntut kejelasan pengangkatan sebagai PPPK penuh waktu.
Menurut Wakil Ketua Porsitas Kabupaten Serang, Aat Supriyatna, bahwa seluruh demonstran menuntut agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dapat mengakomodir seluruh honorer menjadi PPPK penuh waktu.
"Kami dari honorer OPD se-Kabupaten Serang, tuntutannya PPPK penuh waktu, tidak ada yang lain. Tidak mau R2 atau R3, pokoknya PPPK penuh waktu, titik," tegas Aat Supriyatna, di Serang, Banten, Rabu (15/1/2025).
Aat Supriyatna mengungkapkan, bahwa selama ini dalam satu tahun Pemkab Serang hanya membuka kurang lebih 500 kuota, sedangkan honorer di Kabupaten Serang berjumlah 4.500 orang. Sehingga tidak terakomodir seluruhnya.
"Kami di sini, honorer-honorer itu sudah banyak yang sudah pada tua, sudah berusia, masa mau diangkat cuman paruh waktu," jelasnya.
Aat Supriyatna mengaku, sebelum melakukan aksi ini, pihaknya sudah melakukan upaya audiensi dari tahun lalu. Hanya saja tidak membuahkan hasil hanya janji yang disampaikan.
"Hasilnya juga hanya janji-janji saja. Tapi ya kenyataannya tidak ada. Padahal mereka mengaku pemerintah Kabupaten Serang akan menyelesaikan semua honorer di Kabupaten Serang," bebernya.
Oleh karena itu, pihaknya menuntut pemerintah untuk transparansi dan akuntabilitas dalam melakukan penggunaan kekuasaan dalam perekrutan PPPK.
"Kami akan tetap bertahan di sini apapun yang terjadi supaya apa yang kami inginkan ini bisa tercapai, pemerintah juga harus transparansi dan akuntabilitas dalam perekrutan PPPK," ujarnya. (ant)