Rekom Partai Banyak Belum Keluar, Politik Injury Time?

RMOLBengkulu. Dari 10 partai politik (parpol) yang memiliki kursi di DPRD Lebong, baru Partai Bulan Bintang (PBB) sebagai partai pertama terang-terangan mengumumkan jagoannya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lebong tahun 2020.


RMOLBengkulu. Dari 10 partai politik (parpol) yang memiliki kursi di DPRD Lebong, baru Partai Bulan Bintang (PBB) sebagai partai pertama terang-terangan mengumumkan jagoannya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lebong tahun 2020.

Bentuk komitmen tersebut dibuktikan dengan penyerahan secara simbolis Surat Keputusan (SK) rekomendasi dari DPD Partai PBB dengan Nomor: SK.PP/058/Pilkada/2020 tertanggal 23 Juli 2020 ditandatangani Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra dan Sekjend Apriansyah Nur.

Sementara itu, sisanya hingga Jum'at (28/8), belum mengumumkan secara resmi kemana saja rekomendasi partai masing-masing akan berlabuh.

Informasi yang berhasil dihimpun, partai Nasdem sendiri akan menyerahkan rekomendasi kepada pasangan Tegas yang sudah berbentuk B.1.KWK Pilkada pada Sabtu (29/8) besok, sekitar pukul 19.30 WIB di Hotel Mercure.

Tak hanya itu, saat ini sudah dua bakal calon yang berhak mendaftar sebagai calon bupati dan calon wakil bupati di Pilkada Lebong pada tanggal 4-6 September mendatang.

Pertama adalah Armansyah Mursalin dan Masropen Iriadi alias Aman Bae setelah berhasil lolos verifikasi faktual (verfak) melalui jalur perseorangan atau independen.

Kedua adalah Teguh Raharjo Eko Purwoto (REP) dan Nasirwan Thoha atau akrab disapa Tegas. Pasangan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Lebong, Tegas kini dipastikan memperoleh dukungan dari dua partai pengusung, Nasdem dan Partai PBB.

Partai PBB memiliki satu kursi legislatif sehinga apabila ditambah dari Partai Nasdem yang mempunyai 4 kursi maka melengkapi perolehan 5 kursi sebagai syarat minimal untuk mengusung Bacalon Bupati dan Wakil diajang Pilkada Lebong 2020.


Sedangkan, pasangan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Lebong lainnya yang digadang-gadang maju Pilkada Lebong, belum mengumumkan secara resmi kepastian mereka maju dalam ajang lima tahunan tersebut.

Masing-masing, Dalhadi umar dan Putra Jaya yang dikabarkan akan diusung Partai Perindo dan Gerindra. Termasuk Kopli Ansori yang belum diputuskan pasangan pendampingnya.

Saat dikonfirmasi, Ketua DPD Partai Perindo Lebong, Chairil Baiti mengatakan, pihaknya tidak akan terburu-buru menyampaikan kemana rekomendasi partai besutan Hary Tanoesoedibjo tersebut.

"Kalau sudah siap, nanti pasti kita informasikan. Lihat saja nanti," ucap Baitol sapaan akrabnya.

Hal senada disampaikan, Ketua DPD Golkar Lebong, Lovi Irawan, bahwa partai peraih dua kursi DPRD Lebong ini akan segera menyampaikan siapa jagoannya.

"Insyaallah dalam waktu dekat ini. Kita maunya surat keputusan sudah keluar cepat. Kalau sudah final, nanti kita umumkan," kata Lovi.

Sementara itu, Ketua DPD PAN Kabupaten Lebong, Kopli Ansori mengungkapkan, belum diumumkan kemana rekom PAN lantaran masih dibahas secara alot.

"Belum, sekarang proses masih alot dibahas di ujung (injury time, red)," ujar Kopli.

Tidak dipungkirinya sejumlah nama yang dikabarkan akan mendampingi dirinya di Pilkada Lebong, belum final. Ini tentunya membuat penentuan kandidat calon wabup dari PAN semakin alot.

"Belum juga (calon wabup). Masih menunggu arahan dari Ketua DPW PAN Bengkulu, Helmi Hasan," ungkapnya.

Dia mengaku, belum bisa pulang ke Kabupaten Lebong lantaran menunggu rekomendasi partai PAN keluar. Sedianya, rekom partai berlambang matahari itu akan keluar saat injury time.

"Insya Allah, kalau sudah keluar rekom akan dideklarasikan," tutupnya.

Jika menghitung hari, sebenarnya sudah saatnya saat ini partai politik bisa menentukan siapa calon yang akan didukung untuk bertarung pada pemilihan serentak 9 Desember 2020.

Mengingat pendaftaran bupati dan calon wakil bupati di Pilkada Lebong akan dimulai pada tanggal 4-6 September 2020 mendatang atau tinggal seminggu lagi.

Namun, kenyataan sampai hari ini partai masih saling mengintip sehingga masih menjadi teka-teki bagi pemilih dan antara bakal calon saling mengklaim telah didukung oleh partai tertentu.

Saat ini yang terjadi partai-partai politik, yang punya suara untuk memberikan dukungan para calon lebih memilih untuk menggunakan cara klasik, yaitu penentuan resmi partai akan diberikan kepada calon bupati-wakil bupati saat injury time sebelum pendaftaran di KPU.

Istilah injury time sangat dikenal dalam dunia persepakbolaan, yang disebut sebagai detik-detik terakhir dari suatu pertandingan, namun istilah ini tidak hanya berlaku dalam sepak bola tetapi juga berlaku di dalam kehidupan kita sehari-hari.

Demikian menurut pengamat politik Unihaz, Dr Rahiman Dani, MA kepada wartawan, Jum'at (28/8).

"Seperti biasa, nanti DPP akan mengeluarkan rekomendasi di injury time. Bersama dengan daerah-daerah lain. Karena tidak hanya Lebong, tetapi juga ratusan atau puluhan kabupaten-kota di Indonesia," imbuhnya.

Dia menuturkan, parpol itu biasanya memanfaatkan injury time, jadi jika pendaftarannya akan ditutup maka surat rekomendasi itu akan diturunkan.

"Semua masih mungkin terjadi, tapi kalau prediksi saya semuanya akan tuntas di saat-saat injury time. Karena partai politik saat ini sangat sentralistik. Jadi semua calon menunggu putusan partai politik pusat," demikian Rahiman. [tmc]