Quick Count Pilkada Banten: Andra-Dimyati 57,52 %, Airin-Ade 42,48 %

ilustrasi - Pilkada Serentak 2024. (ANTARA)
ilustrasi - Pilkada Serentak 2024. (ANTARA)

Hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) Banten 2024 merupakan salah satu yang ditunggu oleh masyarakat setempat hingga elite politik di tingkat pusat.


Dalam hasil hitung cepat atau quick count dari Charta Politika dan Lembaga Survei KedaiKOPI untuk Pilkada Banten 2024, pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah unggul dari pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi.

Adapun hingga Rabu malam pukul 21:05 WIB, Charta Politika mencatat pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah unggul dengan perolehan suara 57,52 persen.

Sedangkan kandidat lainnya yakni Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi memperoleh 42,48 persen suara. Data yang sudah masuk ke lembaga survei itu sudah mencapai 99,99 persen.

Sementara itu, quick count dari Lembaga Survei KedaiKOPI hingga Rabu malam pukul 21:00 WIB, pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah unggul dengan perolehan suara 55,79 persen.

Sedangkan pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi memperoleh 44,21 persen suara. Data yang sudah masuk ke lembaga survei itu sudah mencapai 86,50 persen.

Merespons hasil hitung cepat itu, Direktur Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio mengaku terkejut.

"Jadi memang cukup mengejutkan sebetulnya, karena di survei-survei, Airin unggul sangat jauh ya, ada yang 60-40, ada yang 70-30," jelas Hendri Satrio di Pusat Unggulan ANTARA atau Antara Heritage Center, Jakarta, Rabu (27/11/2024).

Melihat hasil tersebut, Hendri Satrio mengaku belum bisa menganalisis lebih dalam mengenai faktor penyebab unggulnya Andra Soni di Banten. 

Jelasnya, kata Hendri Satrio, hasil hitung cepat itu sangat mengejutkan karena hasil survei-survei dari lembaga lain biasanya tidak jauh dari hasil survei KedaiKOPI.

"Ya kalau ada perubahan ya bisa unggul, tapi kalau lihat dari ini, hasil akhir kalaupun paslon 1 unggul ya unggul tipis," bebernya.

Namun, Hendri Satrio mengungkapkan hasil hitung cepat itu akan bisa dipastikan ketika ada keputusan resmi dari KPU nanti, walaupun biasanya hasil hitung cepat jarang salah. 

"Setelah dicek di hasil KPU biasanya sama," pungkasnya. (ant)