RMOLBengkulu. Pengamanan objek vital di Kabupaten Lebong, kian diperketat menyusul aksi teror di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5) lalu. Bahkan, puluhan personil tetap disiagakan sejak kemarin (14/5) sore.
- Terbukti Bersalah, 4 Terdakwa Korupsi Replanting BU Divonis 4 Tahun Penjara
- Selain di Semarang, KPK juga Tangkap Tangan di Jabar dan Surabaya
- Tim Swarang Elite Polres Lebong Diturunkan Jaga Gerbang
Baca Juga
RMOLBengkulu. Pengamanan objek vital di Kabupaten Lebong, kian diperketat menyusul aksi teror di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5) lalu. Bahkan, puluhan personil tetap disiagakan sejak kemarin (14/5) sore.
Kapolres Lebong, AKBP Andree Ghama Putra melalui Kabag Ops Polres Lebong, Kompol Budi Hartono, mengungkapkan, objek pengamanan makin diperluas pasca teror. Tak hanya itu, objek-objek vital yang dimaksud seperti pusat ibadah gereja, SPBU, tempat pembelanjaan, serta beberapa bank di wilayah Lebong.
"Waktu tidak terbatas. Penjagaan kita fokuskan pada tempat keramaian termasuk dua gereja, rumah ibadah dan rumah do'a di Lebong," ujar Budi Kepada RMOL Bengkulu.
Ditambahkan Budi, jumlah personil yang diturunkan bervariasi sesuai dengan titik lokasi pengamanan itu sendiri. Sedangkan, pihaknya juga memperketat pengamanan dengan menurunkan 6 pasukan tim Swarang Elite Polres Lebong.
"Kita imbau masyarakat tetap waspada. Jangn terpancing dengan isu-isu yang belum jelas," demikian Budi. [ogi]
- Kadin Bengkulu Surati Firli Bahuri, KAD Anti Korupsi Bengkulu Gagal Dibentuk
- Petinggi Demokrat Bungkam Usai Diperiksa KPK
- Pengembangan Kasus Suap Ekspor Benur Yang Merembet Ke Bengkulu, Ini Kata KPK