Sejumlah ahli yang tergabung dalam panel iklim Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengeluarkan peringatan "Kode Merah". Mereka menyebut pemanasan global saat ini hampir tidak terkendali.
- Jelang Pemilu 2024, Polresta Bengkulu Sosialisasi Polisi RW
- Satpol PP Siapkan Skenario Sanksi Pelanggar Prokes Di Kota Bengkulu
- PKS: Ceceran KTP-EL Di Bogor Bukan Masalah Sepele!
Baca Juga
Tindakan cepat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca memang dapat mengurangi beberapa dampaknya, namun ada hal-hal yang tidak dapat berubah.
Para ahli memperingatkan, gelombang panas mematikan, angin topan, dan cuaca ekstrem lainnya yang sudah terjadi saat ini akan menjadi lebih parah.
Peringatan ini digambarkan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai "Kode Merah untuk Kemanusiaan".
"Lonceng alarm memekakkan telinga. Laporan ini harus membunyikan lonceng kematian untuk batu bara dan bahan bakar fosil, sebelum mereka mereka menghancurkan planet kita," ujar Guterres, seperti dikutip Reuters.
Sementara itu, aktivis lingkungan Greta Thunberg mendesak publik dan media untuk memberikan tekanan besar-besaran pada pemerintah untuk segera bertindak.
Dalam tiga bulan ke depan, PBB akan menggelar konferensi iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia untuk mendesak negara-negara meningkatkan ambisi menangani perubahan iklim.
- KPK: 90 Persen Institusi Pemerintah Masih Sarat Praktek Percaloan Dan Gratifikasi
- Menkeu Ungkap 4 Perusahaan dan 2 Orang Terlibat TPPU Rp 18,7 Triliun
- APBN Terus Bermasalah, Ekonom: Beban Rakyat dan Presiden Karena Warisan Utang Makin Besar