Usai menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Partai Demokrat pun langsung dihubung-hubungkan dengan koalisi lain terkait Pilpres 2024. Salah satunya dengan koalisi PDI Perjuangan yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024.
- Coblos Ulang Pilkada Kabupaten Serang, Ratu Zakiyah Deklarasi Kemenangan: Real Count 76 Persen
- BPKD Kota Tangerang Rekonsiliasi Laporan Kepemilikan Aset Daerah
- Suara Lantang Gubernur Banten Andra Soni Ingatkan Kepala Daerah, Sebut Ini
Baca Juga
"Pada dasarnya kita menyambut baik kalau ada sinyal-sinyal untuk berkomunikasi dengan teman-teman dari partai lain, yang tentu saja dalam konteks koalisi Pilpres 2924 nanti," ucap Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, di Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9).
"Kalau dengan PDIP sudah pernah ketemu dengan Mbak Puan, dan kemudian pasti Sekjen (Demokrat) sudah punya kontak dengan Sekjen PDIP. Pak sekjen silakan komunikasi, sekjen dengan sekjen, segala macam kalau pertemuan-pertemuan ke depannya," imbuhnya.
Andi Mallarangeng pun menegaskan, kini Demokrat bebas berkomunikasi dengan parpol lain. Begitu pula dengan parpol lain untuk membuka komunikasi dengan partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono itu.
Ditambahkan Andi, setelah rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat, dalam beberapa hari ke depan keran komunikasi tersebut akan mulai dibuka. Terutama untuk membangun koalisi menuju Pilpres 2024.
"Tentu saja nanti Mas Ketum (AHY) lah bersama jajaran DPP yang kemudian berkomunikasi dengan pihak-pihak lain dan partai-partai sahabat yang lain dalam rangka membangun koalisi baru," tandasnya.