Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) diminta tidak takut untuk mengambil keputusan dalam perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024.
- PPKM Kembali Diperpanjang, Potensi Krisis Sosial?
- Libur Lebaran Lebih Panjang, BRI Siapkan Rp 62 Triliun
- Kemenkumham Raih Kualitas Tinggi Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Baca Juga
Harapan ini disampaikan Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Shabri Lubis, saat menghadiri aksi dukungan terhadap proses sengketa Pilpres yang disidangkan MK di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Jumat (19/4).
"Jangan takut, kita siap pasang badan untuk menjaga Hakim-hakim (MK)," kata Shabri Lubis memberi garansi dari atas podium aksi.
Shabri Lubis pun mengajak seluruh peserta aksi yang hadir untuk mendoakan para hakim agar diberikan kekuatan dan keberanian dalam memutuskan sengketa Pilpres yang dianggap banyak kecurangan dan intervensi kekuasaan.
"Kita doakan semoga hakim bisa jujur, adil, dan benar dalam memutuskan perkara ini," katanya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Aksi dukungan yang berlangsung di sekitaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha ini dihiasi sejumlah spanduk yang menyuarakan dukungan kepada Hakim Mahkamah Konstitusi untuk dapat memutuskan perkara sengketa Pilpres dengan seadil-adilnya.
Ada juga spanduk yang bertuliskan agar Presiden Joko Widodo ditangkap dan diadili karena dianggap sebagai sumber kekacauan dan melakukan nepotisme.
- PPKM Pekan Ini Dibagi Dalam 3 Instruksi Mendagri, Berikut Daftar Pembagian Wilayahnya
- Pastikan Pelayanan Kesehatan dan Pangan WBP, Kakanwil Kemenkumham Bengkulu Sidak Ke Lapas Kelas IIA Bentiring
- Plt Gub Didesak Usai Lebaran Rombak Kabinet