Operasi Keselamatan Nala 2024 Berlangsung 14 Hari

Foto/Repro
Foto/Repro

Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs. Agus Salim memimpin pelaksanaan Apel Gelar Pasukan sebagai tanda dimulainya Operasi Keselamatan Nala tahun 2024 dilapangan Apel Anton Soejarwo Polda Bengkulu.


Mulainya operasi ditandai dengan penyematan pita Operasi kepada perwakilan peserta yang terdiri dari Anggota POM TNI AD, Anggota Dit Lantas dan Dinas Perhubungan , pagi hari ini Sabtu (2/3).

Operasi Keselamatan Nala 2024 dilakukan serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari atau mulai dari tanggal 4 Maret sampai 17 Maret 2024 mendatang.

Dalam sambutannya Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs Armed yang dibacakan oleh Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs. Agus Salim, bahwa operasi keselamatan ini dalam rangka menciptakan kondisi keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran berlalu lintas menjelang hari raya Idul fitri 1445 H serta meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalulintas.

“Dengan dilaksanakan operasi keselamatan ini diharapkan dapat meningkatkan disiplin berlalu lintas, menurunkan angka kecelakaan, serta mengurangi fatalitas korban. Tindakan yang dilakukan mencakup aspek preemtif, preventif, dan represif,” ucap Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs. Agus Salim.

Fokus utama operasi ini adalah penertiban pelanggaran lalu lintas meliputi pemeriksaan kelengkapan kendaraan, dilarang membonceng lebih dari satu orang, pengendara dibawah umur, pengendara dalam keadaan mabuk, melebihi batas kecepatan, melawan arus lalu lintas, dan bermain ponsel saat berkendara serta edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan helm dan safety belt.

Usai pelaksanaan apel gelar pasukan, Polda Bengkulu juga menggagas pencanangan Aksi Keselamatan Jalan yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari komunitas masyarakat, pelajar, hingga instansi terkait dengan bersama-sama berkomitmen melalui tanda tangan diatas kanvas. 

"Tujuannya adalah untuk menciptakan budaya keselamatan berlalu lintas yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat," demikian Wakapolda.