NATO Turunkan Bendera Setengah Tiang Untuk Turki

Negara-negara NATO pasang bendera setengah tiang untuk tunjukkan solidaritas dengan Turki setelah bencana gempa 7,8 SR/Net
Negara-negara NATO pasang bendera setengah tiang untuk tunjukkan solidaritas dengan Turki setelah bencana gempa 7,8 SR/Net

Duka yang dirasakan Turki dan Suriah yang diterjang gempa mematikan, menjadi duka bagi dunia. Negara-negara anggota NATO menunjukkan solidaritasnya dengan menurunkan bendera mereka menjadi setengah tiang di markas besar aliansi di Brussel.


Dalam cuitannya, NATO mengatakan akan mengerahkan segala upaya untuk membantu negara yang sedang dilanda bencana besar itu.

"Semua bendera di Markas Besar NATO dikibarkan setengah tiang hari ini sebagai solidaritas dengan Sekutu kami #Türki," kata aliansi beranggotakan 30 orang, di mana Turki menjadi anggotanya, sambil berbagi gambar foto bendera negara-negara anggota yang diturunkan setengah tiang.

Lebih dari 1.400 personel tanggap darurat yang berasal dari 20 negara anggota NATO, termasuk calon anggota Finlandia dan Swedia,  dikerahkan ke Turki. Itu termasuk tim SAR dengan anjing pelacak.

"Bendera akan tetap setengah tiang sampai matahari terbenam besok." tambah pernyataan itu.

Komando Darat Sekutu NATO (LANDCOM) juga menyampaikan simpatinya kepada para korban gempa.

Gempa berkekuatan 7,8 SR menerjang Turki dan Suriah pada Senin dini hari (6/2).

Korban tewas akibat gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah terus bertambah, hingga pada Rabu dini hari, pejabat setempat mengumumkan jumlah total korban di kedua negara mencapai 7.926 orang.

Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan, di Turki saja, korban tewas mencapai 5.894 dan yang luka-luka mencapai 34.810.

“Pada saat yang mengerikan ini, kami berdiri dalam solidaritas dengan Sekutu kami Turki, dan dengan semua yang terkena dampak, dan Sekutu NATO siap memberikan bantuan lebih lanjut kepada mereka yang membutuhkan,” kata juru bicara NATO Oana Lungescu.