Penampakan Harimau Sumatera masuk dan berkeliaran kembali terjadi di perbatasan antara Kabupaten Lebong menuju Bengkulu Utara. Persisnya di kawasan hutan Bukit Resam, pada Selasa (22/2) sekitar pukul 12.00 WIB.
- Gagal Menyalip, Sepeda Motor Tabrak Mobil Di Rimbo Pengadang
- Video Viral Bocah Dianiaya, Kepala Korban Ditendang Dan Uang Dirampas
- Kerugian Akibat Kebakaran Pasar Muara Aman Ditaksir Rp 2,1 Miliar, Ini Rinciannya
Baca Juga
Itupun setelah tim meninjau langsung ke lokasi penampakan pertama di Kabupaten Lebong. Tim tersebut meliputi 5 orang KPHL Bukit Daun, 4 orang TNKS, 2 orang BKSDA, dan 3 orang Tim PHS Patroli Harimau Sumatera, dan kelompok tani hutan serta masyarakat Renah Jaya.
Begitu disampaikan Kepala KPHL Bukit Daun Provinsi Bengkulu, Yudi Riswanda kepada RMOLBengkulu, pada Selasa (22/2) melalui keterangan resmi.
"Tadi siang jam 12 muncul lagi. Tindakan kita sekarang bersama TNKS, tim phs patroli Harimau Sumatera dan kelompok tani memberi informasi dan himbauan kepada masyarakat desa sekitar," katanya, Selasa (22/2).
Dia menyebutkan, berdasarkan pengakuan masyarakat yang melihat siang hari kondisi harimau loreng itu kurus dan kotor. Ia berharap, masyarakat yang melihat kehadiran harimau tersebut melaporkan kepada petugas terkait.
"Karena di lokasi sudah dalam kawasan hutan dan habitat harimau kita imbau kepada masyarakat untuk waspada. Kita Khawatir kalau kita cari harimaunya nanti harimaunya bisa lari ke desa," ucapnya.
Lokasi yang diduga bekas jejak harimau yang ditemukan tim gabungan
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, Agus Priambudi menambahkan, Tim DLHK Provinsi Bengkulu usai mendapatkan informasi dari RMOLBengkulu langsung turun ke Kabupaten Lebong.
"Kita bersama masyarakat melakukan pengecekan lokasi keberadaan satwa dilindungi Harimau Sumatera di Bukit Resam kawasan Hutan Lindung Bukit Daun," ungkapnya.
Tim DLHK mengimbau kepada masyarakat sekitar dan pengguna jalan yang melintasi Bukit Resam untuk berhati-hati dan melaporkan kepada petugas bila melihat keberadaan harimau yang dapat membahayakan keselamatan.
"Masyarakat diminta jangan sendirian di kebun, pulang dari kebun jangan terlalu sore, lebih berhati-hati dan sedikit mengurangi aktifitas di kebun," pesannya.
- Dirusak Lagi, Jalan Alternatif Dipasang Portal Beton
- Larang Kunjungi Orang Tuanya, Suami Aniaya Istri Hingga Babak Belur
- Tanah Longsor, Akses Jalan Lebong-Rejang Lebong Lumpuh 8 Jam