Menjelang akhir tahun, nilai tukar (kurs) mata uang rupiah semakin menguat, berada pada level Rp15.419 per dolar AS, pada perdagangan Rabu (27/12).
- Gelar Safari Ramadan, Pelindo II Bengkulu Beri Santunan kepada Anak Yatim
- Wabup Minta Penegak Hukum Usut Proses Lelang Rp 1,9 Miliar
- Masyarakat Soroti Proyek DD Tanpa Plang Nama Di Kecamatan Kaur Utara
Baca Juga
Mata uang Garuda itu tercatat menguat 64 poin atau plus 0,42 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Menguatnya mata uang rupiah terhadap dolar AS itu terjadi setelah rilis data inflasi yang lebih lemah dari yang diperkirakan.
"Data inflasi yang lebih lemah menaikkan ekspektasi pada The Fed untuk menurunkan suku bunga secepatnya Maret," kata Analis Pasar Uang Lukman Leong.
Lukman pun memprediksi rupiah akan bergerak di rentang Rp15.400 - Rp 15.500 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Sementara, mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Won Korea Selatan tercatat melemah 0,07 persen, ringgit Malaysia plus 0,12 persen, yen Jepang menguat 0,19 persen.
Kemudian ada dolar Singapura yang turut melemah 0,02 persen, dan baht Thailand meningkat 0,2 persen pada pembukaan perdagangan hari ini.
- Acara Gelar Buah Nusantara, BTN Bagikan Paket Buah untuk Nakes
- Selama Ramadhan, Wabup Minta Pelayanan Tetap Prima
- Rohidin Pastikan Pembangunan Jalan Di BS Terlaksana