RMOLBengkulu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu saat ini telah mengusulkan agar seluruh anggota Badan Ad Hoc dilakukan rapid tes secara massal. Meski KPU Kota tidak melakukan verifikasi faktual seperti beberapa daerah lain di Provinsi Bengkulu, rapid test untuk seluruh anggota badan Ad Hoc ini dinilai penting untuk mencegah penyebaran virus corona.
- Masuk Tiga Besar di Survei Charta Politika, PKB Targetkan Geser Gerindra
- PDIP Gelar Penjaringan Caleg Di Lima Provinsi
- Airlangga Hartarto: Sudah Saatnya Partai Golkar Menjadi Nomor Satu
Baca Juga
RMOLBengkulu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu saat ini telah mengusulkan agar seluruh anggota Badan Ad Hoc dilakukan rapid tes secara massal. Meski KPU Kota tidak melakukan verifikasi faktual seperti beberapa daerah lain di Provinsi Bengkulu, rapid test untuk seluruh anggota badan Ad Hoc ini dinilai penting untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Kita kan tidak melakukan verifikasi faktual seperti daerah lain. Namun rapid tes ini tetap kita usulkan sebagai upaya pencegahan dini penyebaran virus corona," kata Komisioner KPU Kota, Anggi Stephensent saat dibincangi RMOLBengkulu di Ruang Kerjanya, Selasa (30/06).
Ia pun mengaku jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota agar dapat memfasilitasi rapid test seluruh anggota Badan Ad Hoc dibawah naungan KPU Kota.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinkes soal rapid test ini. Informasi terakhir yang kita terima, Dinkes saat ini masih dalam proses pengadaan alat rapid-nya," tambahnya.
Sebelumnya Dinkes Kota beberapa waktu lalu telah melakukan rapid test terhadap seluruh komisoner dan staf KPU Kota Bengkulu. Dari puluhan sampel yang diambil oleh petugas medis Dinkes Kota menunjukkan hasil non reaktif. [ogi]
- Beda Posisi Politik, Golkar Dan PKS Sepakat Utamakan Persamaan
- Mahasiswa Desak Bawaslu Tangani Politik Uang
- Yusril Yakin Putusan PN Jakpus Tunda Pemilu Bakal Sulit Dieksekusi