Kampus Pertama di Indonesia Gelar Diskusi Publik Dengan Calon DPD RI Perwakilan Bengkulu

Foto Banner Diskusi Publik/Ist
Foto Banner Diskusi Publik/Ist

Kampus pertama di Provinsi Bengkulu, Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH atau yang lebih dikenal Unihaz akan menyelenggarakan kegiatan diskusi publik dengan menghadirkan para calon DPD RI Perwakilan Provinsi Bengkulu.


Diskusi publik dengan Calon DPD RI ini akan menjadi yang pertama kali di Indonesia. Dalam sejarah kepemiluan di Indonesia, belum ada satu pun kegiatan diskusi publik yang menghadirkan calon-calon DPD RI untuk beradu gagasan, rencana program kerja dan menyampaikan komitmen kebangsaan untuk memperjuangkan kepentingan daerah yang diwakilinya.

Ketua panitia diskusi publik, Bobby Mandala Putra, S.IP.,M.Si yang merupakan Wakil Dekan 1 Fisipol Unihaz mengungkapkan, kegiatan diskusi publik ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada civitas akademika Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH dan masyarakat Bengkulu untuk berinteraksi langsung dengan calon DPD RI.

Terutama membahas isu-isu krusial yang ada di Provinsi Bengkulu, mendengarkan ide/gagasan dan komitmen kebangsaan dari para calon DPD untuk memperjuangan kepentingan Provinsi Bengkulu serta meningkatkan literasi masyarakat terkait dengan peran dan kewenangan DPD RI dalam konteks pembangunan daerah.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para calon DPD Perwakilan Provinsi Bengkulu untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat Bengkulu khususnya di kalangan intelektual. Memperkenalkan diri ini bukan dalam pengertian memperkenalkan wajah seperti yang masif berada di poster, baliho, spanduk dsb. Memperkenalkan diri yang dimaksud adalah memperkenalkan figur seseorang calon DPD. Masyarakat Bengkulu berhak mengetahui apa dan bagaimana ide/gagasan para kandidat untuk memperjuangkan kepentingan Provinsi Bengkulu, bagaimana kemudian ide/gagasan tersebut nantinya dituangkan ke dalam rencana program kerja serta bagaimana komitmen kebangsaan para kandidat untuk berkontribusi dalam pembangunan provinsi Bengkulu," kata Bobby.

Terpisah, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unihaz Bengkulu, Dr. Henny Aprianty, M.Si mengaku kecewa karena semua calon DPD Perwakilan Provinsi Bengkulu yang berjumlah 12 orang telah diundang untuk menghadiri kegiatan ini.

Namun, dari undangan tersebut hanya tiga calon DPD RI Perwakilan Bengkulu yang bersedia hadir dalam adu gagasan tersebut. 

“Kami cukup kecewa karena sebanyak 12 orang calon DPD Perwakilan Provinsi Bengkulu telah kami undang untuk hadir di acara kita, akan tetapi yang bersedia hanya 3 orang calon DPD saja yaitu Pak Dr. Rahiman Dani, MA, Pak Rio Capella, SH.,M.Kn dan Ibu Hj. Lenny Haryati Jhon Latief, M.Si. Alasan ketidakhadirannya pun berbeda-beda, ada yang mengatakan ada agenda lain, ada yang menolak secara halus dan ada yg tidak meberikan respon sama sekali," terang Henny.

Kegiatan diskusi publik dengan Calon Anggota DPD RI ini akan diselenggarakan pada Hari Kamis, tanggal 23 November 2023 pukul 14.00 WIB sampai selesai di Gedung Aula Rektorat Unihaz Lantai 3 Unihaz Bengkulu dan akan disiarkan secara langsung melalui kanal youtube Unihaz Bengkulu.

Narasumber yang sudah dikonfirmasi akan hadir adalah tiga calon DPD RI Perwakilan Provinsi Bengkulu, yaitu Dr. Rahiman Dani, MA, Rio Capella, SH.,M.Kn, Lenny Haryati Jhon Latief, M.Si dan Rektor Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH yang baru saja ditetapkan sebagai guru besar yaitu Prof. Dr. Ir. Yulfiperius, M.Si.

Acara ini nantinya akan dibagi menjadi 4 sesi, sesi pertama adalah identifikasi isu-isu publik dalam konteks otonomi daerah di Provinsi Bengkulu, sesi kedua adalah pemaparan ide/gagasan sebagai solusi untuk mengatasi isu publik tersebut, sesi ketiga adalah pemaparan rencana program kerja dan komitmen kebangsaan masing-masing calon DPD dan sesi terakhir adalah sesi tanya jawab antara peserta diskusi dengan para narasumber. 

Acara ini akan ditutup dengan penandatangan komitmen kebangsaan dan pembagian souvenir untuk peserta terpilih.

Unihaz Bengkulu mengundang seluruh masyarakat, mahasiswa, dan pemangku kepentingan untuk ikut serta dalam diskusi ini guna menciptakan ruang dialog yang konstruktif dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah. Panitia akan memberikan sertifikat fisik kepada peserta yang hadir secara ofline dan e-sertifikat bagi peserta yang menyaksikan secara online.