Partai Solidaritas Indonesia (PSI) gagal menembus DPR RI pada kesempatan pertama mereka mengikuti kontestasi Pemilu 2019. Kegagalan itulah yang nanti akan diperbaiki oleh Kaesang Pangarep yang baru saja didapuk sebagai Ketua Umum PSI.
- Menko Airlangga: Pemerintah Segera Tetapkan Harga Vaksin Mandiri
- Bermodalkan Pengalaman, Yusril Siap Maju Capres di Pemilu 2024
- DPR: Wajar Masyarakat Curiga Ada Permainan KTP Rusak Di Pilkada Dan Pemilu
Baca Juga
pada 2019, PSI hanya mampu meraih 2,65 juta suara atau 1,89 persen dari total suara sah nasional. Artinya ada kekurangan sekitar 2 persen suara untuk bisa memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen untuk lolos ke Senayan.
"Target saya, insyaAllah, PSI lolos parliamentary threshold empat persen dan fraksi PSI akan ada di Senayan pada 2024 nanti," kata Kaesang dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas): Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu yakin target itu dapat terwujud, karena pemilih PSI adalah generasi muda yang berjiwa nasionalis. Di mana generasi muda telah bosan dengan praktik korupsi hingga diskriminasi.
"Mereka masyarakat Indonesia yang bosan dengan istilah sejahtera dalam kata-kata saja," ujarnya. "Nah, ini mereka adalah Jokowers sejati yang percaya pembangunan lima tahun terakhir harus dilanjutkan bahkan ditingkatkan," katanya, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Karena itu, Kaesang meminta bantuan dan dukungan para relawan Jokowi yang belum terafiliasi dengan partai tertentu agar menjadikan PSI sebagai rumah bersama yang ramah bagi para nasionalis muda.
Dia mengajak semua kader dan calon anggota legislatif dari PSI untuk terus bergerak di tengah rakyat dalam menyambut kemenangan PSI pada Pemilu 2024.
"Sekali lagi, semuanya harus optimistis bahwa PSI bisa masuk Senayan pada 2024. PSI menang, pasti menang," tegasnya.
- Soal PGE Ini Tanggapan Legislator Provinsi Bengkulu
- Besok Tim Linda-Mirza Akan Gelar Konferensi Pers
- Isu Pemilu 2027 Dinilai Tidak Mendasar dan Bisa Membawa Kekacauan Negara