RMOLBengkulu. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menutup kemungkinan akan menetapkan tersangka lainnya dalam perkara dugaan suap terkait pergantian anggota DPR RI terpilih 2019-2024 yang menjerat Wahyu Setiawan selaku Komisioner KPU.
- Kasasi Ditolak MA, Habib Rizieq Shihab Tetap Dihukum 8 Bulan Penjara
- Jadi Tersangka, Walikota Blitar Dan Bupati Tulungagung Diminta Menyerah
- Dugaan Korupsi DAK Rp 18 Miliar, Satu Persatu Pejabat Dikbud Diperiksa
Baca Juga
Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan, pihaknya masih menunggu putusan lengkap Majelis Hakim terhadap vonis Saeful Bahri selaku Kader PDIP.
"Begini ya, mengenai putusan Majelis Hakim PN Tipikor Pusat yang menjatuhkan putusan kepada Terdakwa Saeful Bahri, sikap JPU KPK adalah masih pikir-pikir dalam jangka waktu sebagaimana yang ditentukan hukum acara pidana. Selanjutnya, untuk pengembangan tentu kami masih menunggu putusan lengkap, untuk dipelajari lebih lanjut," ucap Ali Fikri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (29/5).
Sehingga kata Ali, jika Penuntut Umum nantinya menemukan fakta hukum dan dua alat bukti permulaan keterlibatan Donny Tri Istiqomah selaku tim hukum DPP PDIP, maka KPK tak segan akan menindaklanjuti.
"Apabila dari analisa Penuntut Umum, fakta-fakta hukum dan pertimbangan majelis hakim ternyata ditemukan dua bukti permulaan yang cukup adanya dugaan keterlibatan pihak lain, maka tentu akan ditindaklanjuti," pungkas Ali.
Hal itu diungkapkan Majelis Hakim saat sidang putusan atau vonis terhadap Saeful Bahri pada Kamis (28/5) kemarin.
"Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang telah Majelis pertimbangkan telah terbukti adanya kerjasama yang erat antara Terdakwa Saeful Bahri, Wahyu Setiawan, Harun Masiku, Agustiani Tio Fridelina serta Donny Tri Istiqomah, maka perbuatan tersebut telah sesuai dengan sempurna. Maka perbuatan Terdakwa telah memenuhi Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Pidana," ungkap Hakim Ketua Panji, Kamis (28/5). dilansir RMOL.ID. [ogi]
- Polisi Selidiki Penyebab Kematian Penambang Emas Tradisional Di Lebong
- Pengawas Bankum Kemenkumham Datangi LBH Bakhti Alumni Unib
- Novanto Bayar Cicilan 100 Ribu Dolar AS Ke KPK