Upaya tindak lanjut penanganan bencana longsor yang berdampak pada amblasnya ruas jalan Liku 9, Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, saat ini sudah berjalan 60 persen. Ditargetkan rampung pada pertengahan Maret ini, sehingga jalan dapat digunakan maksimal jelang arus mudik lebaran 2024.
- Harkitnas, Budiman: Bukan Hanya Pemerintah Yang Bangkit, Namun Juga Wartawan
- Vaksin, Bansos Hingga Alat PCR Jadi Bahasan Gubernur Bengkulu
- PJ Walikota Bengkulu: Ketahuan ASN Golput Bisa Disanksi
Baca Juga
Perbaikan jalan Liku 9 ini sebagai wujud sinergi Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Pemerintah Pusat, melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Bengkulu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bengkulu beserta unit terkait dan digarap oleh CV. Anugrah Jaya Bersama.
"Pekerjaan sudah dimulai pada pertengahan Januari, target selesai pertengahan Maret. Sehingga nanti saat arus mudik dan arus balik lebaran jalan sudah bisa dilalui dengan normal seperti biasa," terang pengawas CV. Anugrah Jaya Bersama, Herianto kepada Media Center, Rabu (28/2).
Jenis pekerjaan jalan yang dilakukan saat ini berupa pemasangan bronjong yang kemudian akan dilanjutkan pengaspalan hotmix.
Untuk diketahui, musibah longsor di ruas jalan nasional Liku 9 ini terjadi pada 13 Januari lalu dan langsung mendapat penanganan.
Pemasangan bronjong di ruas jalan ini membuat pelebaran di kawasan hutan lindung dan sudah mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
- Disperindag Pastikan Stok LPG Aman Selama Ramadhan
- PJ Walikota Bengkulu: Ketahuan ASN Golput Bisa Disanksi
- Kejar Target, Vaksinasi Bakal Dikebut Hingga Akhir November