Jumlah pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 yang dikehendaki publik masuk dalam materi survei terbaru Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC).
- Airlangga: Pembangunan Sawit Memproritaskan Keseimbangan Sosial, Ekonomi Dan Lingkungan
- Airlangga: Vaksinasi bisa Lindungi Ibu dan Calon Bayinya Hamil dari Infeksi Covid-19
- Pengamat: Isu SARA Tetap Jadi Barang Dagangan Di Pilpres 2019
Baca Juga
Hasil survei mengenai jumlah paslon yang diinginkan publik tersebut disampaikan Peneliti ARSC, Bagus Balghi, dalam rilis survei opini publik bertajuk "Titik Tengah Demokrasi Indonesia Menuju Pemilu 2024", yang digelar virtual pada Rabu (20/7).
"Lebih dari dua pasangan calon dominan diharapkan oleh publik di Pemilu 2024 mendatang," ujar Bagus.
Dia merinci, publik yang menginginkan ada dua pasangan calon berada di angka 29,9 persen. Sementara, yang menginginkan tiga paslon mencaai 32,3 persen.
"Angka itu mayoritas. Sedangkan yang ingin 4 pasangan 18,4 persen, yang tidak membatasi 13,2 persen, tidak tahu 3,8 persen, dan tidak menjawab 2,3 persen," sambung Bagus memaparkan.
Survei ARSC kali ini digelar dengan metode wawancara via telpon pada 21 Juni hingga 5 Juli 2022.
Jumlah populasi sampel dalam survei ini mencapai 1.225 orang dengan metode multistage random sampling.
Adapun margin of error 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
- Angka Golput Masih Proses Perhitungan
- Pilkada Taput Rusuh, Kantor KPU Dikuasai Warga
- 10 Juta Buruh Terancam Tak Ikut Pilkada Serentak 2018