Hari Pertama Kerja, Bupati Kopli Tekankan Percepat Realisasi Anggaran 2024

Foto/Repro
Foto/Repro

Di hari pertama kerja, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong menggelar rapat koordinasi (Rakor) awal tahun 2024 di ruang rapat Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Lebong, Selasa (2/1) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.


Rapat yang berlangsung tertutup ini dipimpin langsung Bupati Lebong, Kopli Ansori didampingi Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Fahrurozi, Sekda Lebong Mustarani Abidin, dan seluruh Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Lebong.

Sekda Lebong, Mustarani Abidin usai rapat mengatakan, rakor ini membahas banyak hal, mulai dari Isu dan Prioritas Pembangunan Daerah 2024, hingga Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2023 dan Kebijakan Anggaran 2024.

"Kita melaksanakan rakor Bupati, Wakil Bupati, dan seluruh Kepala OPD. Hasilnya, adalah pak bupati menekankan untuk mempercepat penyerapan anggaran 2024. Karena, di tahun 2024 ini kita murni kita pakai SIPD," kata Sekda kepada awak media.

Dia menerangkan, untuk gaji para pegawai periode bulan Januari 2024 ini akan dilakukan secara manual atau melalui Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA).

Sedangkan, untuk Uang Persedian (UP), Ganti Uang (GU), Tambah Uang (SPP-TU), serta Langsung (LS) akan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).

"Untuk gaji di bulan Januari, kita izin dulu untuk manual dulu atau istilahnya SIMDA. Tetapi, untuk GU, TU, dan LS itu nanti murni SIPD," ucapnya.

Menurutnya, pembangunan diharapkan dapat terus ditingkatkan. Ia juga menegaskan agar setiap OPD dapat terus bersinergi serta bekerja sama untuk mewujudkan program-program kedepannya.

"Nah, penekanan-penekanan ini yang disampaikan pak bupati terkait percepatan pembangunan tahun 2024. Kesatu adalah pelaksanaan, yang sudah perencanaan segera lelang. Yang belum perencanaan, untuk segera dibuat perencanaan di masing-masing OPD. Ini khusus fisik," kata Sekda.

Ia pun berharap melalui evaluasi serta arah kebijakan yang diadakan maka realisasi anggaran kedepan dapat lebih cepat.

"Kemudian, langkah untuk pelaksanaan dari pada DPA. Karena sekarang, anggaran kas masing-masing OPD ini belum disampaikan ke BKD. Tadi, penekanan pak bupati untuk segera mungkin membuat anggaran kas," imbuhnya.

Tak hanya itu, ia juga meminta agar pelaksanaan kegiatan fisik di masing-masing OPD sudah mulai proses tender.

"Berikutnya masalah tayang (tender). Untuk seluruh kegiatan yang ada di DPA segera ditayangkan. Agar pelaksanaan kegiatan 2024 ini bisa dilaksanakan sesegera mungkin," demikian Sekda.