Gubernur Arinal: Saya Ini Preman, AJI Mengecam Sikap Gubernur Lampung

RMOLBengkulu. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandarlampung, mengecam keras tindakan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang kembali membentak wartawan.


RMOLBengkulu. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandarlampung, mengecam keras tindakan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang kembali membentak wartawan.

Saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pilkada Serentak, Rabu kemarin (24/6), Arinal berkata dengan nada keras di hadapan jurnalis.

Kami mengecam sikap Gubernur Lampung. Sebagai pejabat publik, seorang kepala daerah tak patut berbicara demikian,” kata Ketua AJI Bandarlmpung, Hendry Sihaloho, Kamis (25/6) seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLLampung.

Hendry mengatakan, gubernur seyogianya menjaga sikap dan lisan. Menurut Hendry apabila tidak mau diliput, hendaknya disampaikan secara baik, tak perlu menghardik para jurnalis.


Pewarta, tambah Hendry pasti akan menghormati hak narasumber yang meminta untuk tidak merekam atau mengambil gambar.

Info yang kami terima, dalam ruangan rapat itu terdapat sejumlah jurnalis. Gubernur memang meminta para wartawan untuk keluar dahulu. Tapi, beberapa jurnalis berada di belakang, jauh dari pintu. Mereka memang mau keluar, tapi gubernur keburu menghardik,” ujarnya.


Catatan AJI Bandar Lampung, bukan baru kali ini Arinal bermasalah dengan jurnalis. Pada Maret lalu, Arinal mengancam jurnalis RMOLLampung Tuti Nurkhomariyah.

Sebelumnya, Arinal juga pernah berurusan dengan wartawan TV One terkait liputan live warga yang mengungsi ke kantor gubernur karena khawatir tsunami.

Tak hanya itu saja, Politisi Golkar itu juga pernah bermasalah dengan jurnalis Kupas Tuntas pada 2019. Waktu itu, wartawan Kupas Tuntas menanyakan nasib honorer Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat.

Pada 2016, Arinal yang waktu itu menjabat sebagai Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung melecehkan jurnalis Tribun Lampung Noval Andriansyah.
Selain itu, Arinal pernah mengancam akan melayangkan somasi kepada Teraslampung.com. Somasi tersebut terkait berita tentang kemarahan Arinal saat speaker mengaji menjelang Shalat Jumat di masjid Pemprov Lampung terdengar keras. Saat itu, Arinal meminta Sat Pol PP mematikan suara mengaji di masjid.

Insiden kekerasan terbaru, pada Rabu (24/6), Arinal menghardik sejumlah wartawan saat memimpin Rapat Koordinasi Pilkada Serentak di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Kantor Gubernur Lampung, Telukbetung,

Rapat tersebut dihadiri petinggi media massa dan Forkopimda Lampung.

Hei! Kamu jangan dahulu merekam, saya ini lagi pusing, bisa enggak. Saya ini juga preman. Dahulunya mantan preman,” kata Arinal dengan nada tinggi. dilansir RMOL.ID. [ogi]