Diskotek Crown jadi biang kerok kebakaran di Glodok Plaza yang menewaskan belasan orang.
- Ini Dia Pelaku dan Penadah Pencurian Motor di Wilayah Banten
- Ini Dia 5 Pelaku Pembunuhan Berencana di Tol Merak-Jakarta, Skenarionya Sadis
- BNN Buka Suara Soal Penggerebekan Pabrik Ekstasi di Serang Banten
Baca Juga
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifudin, mengungkapkan bahwa kebakaran ini terjadi di area yang cukup luas, terutama pada lantai 7 dan 8 yang merupakan tempat hiburan malam seperti diskotik dan karaoke.
Pihaknya menyebut gas fuel yang digunakan sebagai peredam suara di tempat-tempat hiburan tersebut menjadi faktor utama yang mempercepat penyebaran api. Ketika api mulai menyala, peredam suara yang mengandung gas fuel langsung mempercepat proses kebakaran, merambat ke seluruh area sekitar lantai 7 dan 8 Glodok Plaza.
"Sebenarnya yang menyebabkan kebakaran utama yang cepat penjalan itu adalah gas fuel yang ada peredam di karaoke-karaoke dan diskotik. Jadi ada peredam suara, itu cepat sekali untuk penjalaran," kata Syarifudin di lokasi kebakaran, Jumat (17/1).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa proses penyelamatan dan pemadaman tidak hanya terfokus pada pemadaman api, tetapi juga pada pencarian korban. Tim rescue Suku Dinas Gulkarmat terus bekerja melakukan penyisiran di lokasi kebakaran Glodok Plaza.
"Jadi, memang kita lagi penyisiran, tadi saya bilang tim rescue kita sedang bekerja, jadi selain pendinginan kita juga tim rescue pencarian korban," ujarnya.
"Kita terima berita awal itu menjadi awal api itu di lantai 7, langsung membesar. Untuk di diskotik atau apa kita belum tahu, tapi awalnya di lantai 7 langsung rambat ke lantai 8. Dan penyebabnya juga dalam proses penyidikan dengan yang berwenang nanti," pungkasnya. (*)