Didukung 12 Ormas Perempuan dan 14 Aktivis Perempuan, JPPB Surati Bawaslu RI 

koordinator JPPB, Fonika Thoyib
koordinator JPPB, Fonika Thoyib

Diluluskannya istri anggota DPRD Rejang Lebong yang juga Caleg DPRD Provinsi Bengkulu dapil Rejang Lebong -Lebong oleh Tim seleksi (Timsel) Bawaslu Provinsi Bengkulu. Menarik perhatian 12 organisasi perempuan di provinsi Bengkulu dan 14 aktivis Perempuan Bengkulu. 


Dimana dukungan dari berbagai pihak itu diberikan kepada Jaringan Peduli Perempuan Bengkulu (JPBB) yang memprotes hasil penetapan empat nama peserta seleksi Komisioner Bawaslu yang dinyatakan lulus oleh timsel Bawaslu. 

Dalam surat JPPB yang ditujukan kepada Bawaslu RI yang ditandatangani oleh koordinator JPPB, Fonika Thoyib menjelaskan, bahwa pihaknya menilai timsel Bawaslu Provinsi Bengkulu sudah tidak memiliki integritas dan tidak independen dalam menjalankan tugasnya. 

Untuk itu, pihaknya meminta Bawaslu RI, mencabut menganulir keputusan pleno hasil tes kesehatan dan tes wawancara calon anggota Bawaslu provinsi Bengkulu yang termaktub termasuk dalam pengumuman hasil tes kesehatan dan tes wawancara anggota Bawaslu provinsi Bengkulu. 

Kemudian, mengikutsertakan seluruh peserta delapan besar hasil tes tertulis dan tes psikologi calon anggota Bawaslu provinsi Bengkulu yang termasuk dalam pengumuman hasil tes tertulis dan tes psikologi anggota Bawaslu provinsi Bengkulu. 

Berikut organisasi masyarakat/perempuan yang mendukung proses pengaduan yang akan dilayangkan ke Bawaslu RI. Yayasan Cahaya Perempuan, Perkumpulan Bantuan Hukum Bengkulu (PKBHB), PW Fatayat NU Bengkulu, Yayasan PUPA, DPD HWDI Bengkulu, DPD PPUAD Bengkulu, ANBTI Bengkulu, VASVA Bengkulu, KPI Wilayah Bengkulu, LBH HENA, Mitra Masyarakat Inidusi (MMI) Bengkulu, Komunitas Perempuan Peduli Bengkulu. 

Sedangkan dukungan individu datang dari Dosen Fisipol Universitas Bengkulu Titik Kartika Hendrastiti, Dosen Fisipol Universitas Bengkulu Wahyu Widinstati, Aktivis Perempuan Bengkulu Tety Sumery, Dosen UIN FAS Bengkulu Fatrica Syafri, Aktivis Perempuan Bengkulu Tini Rahayu, Advokat Henny Anggraini, Aktivis Perempuan dan Anak Fonika Thoyib, Advokat dan Aktivis perempuan Bengkulu Est Elvina Dwit, Dosen Universitas Hazirin Haimah Taufiq, Ketua KPPB Da Lela Nurani dan Elza Zurkundi.