Dewan Apresiasi Keputusan Walikota Yang Melarang ASN-PTT Bermain Game Online

Permainan game online, termasuk Higgs Domino turut menjadi perhatian pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu. Karena game-game ini membuat kecanduan dari siswa dan hal inilah yang akan ditindaklanjuti agar tak makin parah tingkat kecanduannya. Atas fenomena tersebut Walikota Helmi Hasan kemudian mengeluarkan edaran terkait larangan bermain game online.


Keputusan Walikota Helmi melakukan pengawasan terhadap pegawainya pun diapresiasi oleh legislatif. Anggota Komisi II DPRD Kota, Sutardi menilai edaran tersebut merupakan hal yang tepat untuk mencegah para pegawai bermain game pada jam kerja. Selain mengganggu efektivitas kerja, permainan game online dianggap menimbullkan dampak buruk bagi para pegawai.

"Saya secara pribadi mengapresiasi edaran yang dibuat oleh walikota. Ini sebagai bentuk pengawasan agar para ASN maupun PTT tidak terpapar candu game online yang sampai hari sangat menghawatirkan," katanya kepada media ini, Senin (15/11).

Selain dilingkungan kerja, Politisi Golkar ini juga menyoroti virus game online yang telah merambah di lingkungan sekolah. Ia mengaku miris dengan anak-anak sekarang yang sudah kecanduan game online, sampai-sampai mempengaruhi kegiatan belajar.

“Jangan sampai anak-anak kita terjebak dalam permainan itu, menjadi candu bermain setiap hari hingga mata mereka merah, jarinya keriting. Bahkan kuota yang seharusnya mereka pergunakan untuk belajar malah habis untuk. Padahal kuota yang disediakan oleh pemerintah itu memang dimaksudkan untuk membantu mereka belajar makanya sempat dibatasi, akan tetapi karena pandemi covid, alternatif itu yang didahulukan menggunakan Smartphone,” tambahnya.

Beliau mengingatkan agar peran orangtua lebih aktif membimbing anaknya, jangan sampai anaknya terjerumus kecanduan game online dan memberikan dampak negatif.

“Kalau anak-anak kita ini kan belum mengerti. Belum mengerti dalam artian dia perlu bimbingan, dia belum dewasa, dan belum memahami hal itu. Disinilah peran orangtua harua lebih ditingkatkan. Maka dari itu ketegasan kita bagaimana untul mendidik dan mengawasi anak-anak generasi masa depan kita ini untuk lebih baik dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya. [ogi]