Carles Ronsen Prihatin Kejadian Menimpa Waka II DPRD, Sesalkan Sikap Oknum Dokter

Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen/RMOLBengkulu
Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen/RMOLBengkulu

Ketua DPRD Kabupaten Lebong, Carles Ronsen mengaku prihatin dan sangat menyayangkan kejadian yang menimpa Waka II DPRD Lebong, Popi Ansa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong, kemarin (11/8).


Itupun, setelah rekan sejawatnya mendapatkan ucapan tidak terpuji dari salah satu oknum dokter spesialis penyakit dalam berinisial Z.

"Tentu kita turut prihatin dan sangat menyayangkan. Apalagi rekan kita ke sana dalam rangka mendapatkan perawat medis," ujar Carles kepada wartawan.

Politisi PAN ini berharap, semua pihak dan intansi terkait harus melakukan evaluasi dan menyikapi secara serius kejadian-kejadian seperti.

Pasalnya, jika tidak disikapi secara serius maka akan menjadi preseden buruk bagi dunia kesehatan di Lebong.

"Terus terang saya priatin. Saya sangat sayangkan, adanya ucapan seperti itu. Ini harus harus perhatian semua pihak. Apalagi seorang dokter itu ada sumpahnya untuk melayani masyarakat dengan tulus apapun bentuknya," ucapnya.

Menurut Carles, proses pembangunan rumah sakit ini terus dilakukan tiap tahun. Jangan sampai, adanya sikap tak terpuji seperti ini rumah sakit jadi tercoreng.

"Tidak perlu diperpanjang lagi. Tapi, kejadian ini cukup dievaluasi, dan jangan sampai terulang lagi," demikian Carles Ronsen.

Informasi yang diperoleh, usai heboh oknum Dokter berinisial Z itu kabarnya sudah menemui Popi di ruang Kelas I RSUD Lebong, Jum'at (11/8) sore untuk menyampaikan permohonan maaf secara lisan.

Kejadian berawal saat keluarga dan rekannya Darmadi Tajir konsul dengan dokter Z untuk melaksanakan transfusi darah kedua. Namun, konsultasi itu rupanya mengakibatkan keduanya silang pendapat.

Puncaknya, pagi Jum'at (11/8) dokter dan rombongan menemui popi dan diduga melontarkan kata yang tak terpuji terhadap pasien.