RMOL. Bengkulu pada April 2016 mengalami deflasi minus 0,84 persen, hal ini disampaikan langsung oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu.
- Penyaluran BBM Dan Elpiji Mulai Ditambah
- PT SIL Kembali Serap TBS Sawit Petani, Tapi...
- Tidak Ada APBN Perubahan, Rakyat Makin Dimanja
Baca Juga
RMOL. Bengkulu pada April 2016 mengalami deflasi minus 0,84 persen, hal ini disampaikan langsung oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu.
Dikatakan Kepala BPS Provinsi Bengkulu Aden Gultom, Senin (02/5/2016), sementara angka inflasi pada April 2016 menurun sekitar 0,8 persen yang disebabkan perumahan, makanan jadi, pendidikan, sandang besar dan kesehatan.
Sedangkan deflasi minus 0,84 persen hal ini disebabkan oleh harga bahan makanan yang mengalami penurunan, transport, komunikasi dan keuangan.
"Perubahan yang secara segnifikan terjadi pada cabai merah mengalami perubahan harga sampai minus 35 persen, atau menyumbang angka inflasi minus 0,7 persen," kata Aden.
Sementara itu, beras mengalami penurunan harga 2,8 persen, atau menyumbang angka inflasi minus 0,15 persen. Tidak hanya bahan makanan, sejumlah sektor lain seperti tarif angkutan udara juga menyumbang angka deflasi yakni sekitar 0,03 pesren, angka yang sama juga terjadi pada tarif dasar listrik.
Secara tahun kalender atau besaran Inflasi dari Januari-April 2016, Provinsi Bengkulu, kata Kepala Aden Gultom, Bengkulu mengalami deflasi minus 0,39 persen.
Selama 2016 ini yang paling mempengaruhi inflasi yakni sektor bahan makanan sebesar minus 2,79 persen, sektor makanan jadi, minuman rokok dan tembakau sekitar 2,01 persen, sektor perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada angka 1,53 persen , sektor kesehatan 2,59 persen, serta sektor transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar minus 2,97 persen.
Jika angka inflasi Bengkulu pada April 2016 dibandingkan dengan kota-kota yang ada di pulau Sumatera, Kota Bengkulu menduduki peringkat 11 dari 23 kota yang didata BPS.
"Deflasi tertinggi di Sumatera yakni Kota Sibolga, minus 1,79 persen. Deflasi terendah yakni Kota Bungo sebesar 0,12 persen," ujarnya.
Seluruh kota di
Sumatera yang didata BPS mengalami deflasi selama April 2016. Untuk
seluruh kota di Indonesia yang dipantau BPS, 77 kota mengalami deflasi
dan 5 kota mengalami inflasi. Bengkulu menempati urutan ke 70 atau
urutan 65 kota yang mengalami deflasi.[CW14]
- Rektorat Solusikan Mediasi Dengan Fakultas Soal Anggaran, Bem FH Menolak
- Harga Premium Dan Solar Tidak Akan Naik Sampai 2019
- Kuota Ikatan Dinas Bagi Pelajar Lebong Masih Tersedia Tahun Ini