Sikap menolak kedatangan Tim Israel dalam Piala Dunia U-20, tidak ada kaitannya dengan soal elektoral. Baik itu elektoral pribadi ataupun PDI Perjuangan.
- Paripurna Istimewa HUT Kabupaten Kaur Ke-15
- Tampung Aspirasi, DPRD Rejang Lebong Gelar Reses
- Paripurna DPRD Kota Bengkulu Penyampaian LKPj Walikota Tahun 2017
Baca Juga
Begitu ditegaskan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam video wawancara yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Selasa (4/4).
Menurut Ganjar, sebagai kepala daerah, sikap menolak Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 yang semula akan digelar di Indonesia itu adalah kewajiban hukum.
Menurutnya, kalau mau berhitung soal elektabilitas pada Pemilu 2024, dia lebih memilih tidak mengeluarkan pernyataan penolakan terhadap Timnas Israel.
“Kalau kita mau cerita elektoral, ambil saja jalur aman, tidak usah statement,” kata Ganjar.
Kata dia, untuk menyikapi masalah ideologis konstitusional, urusan elektabilitas harus dikesampingkan. Dia pun menilai PDIP juga sudah punya hitung-hitungan sendiri sebelum menyatakan sikap politiknya.
“Apakah elektoralnya dipertimbangkan, pasti. Tetapi mana di antara pilihan itu harus dilakukan. Ini lebih kepada sikap ideologis konstitusional tadi,” pungkasnya.
- Sidak Pimpinan DPRD Kota Bengkulu
- VEE SK Gelar Kejurnas Menembak II 2023 Berhadiah Total Ratusan Juta Rupiah
- Jelang Penutupan PON XX Papua, Pemerintah Siapkan Dua Kapal Besar untuk Tempat Isolasi Covid-19