Bentrokan berdarah antara dua kelompok agama di India, Hindu dan Muslim, telah menelan dua korban jiwa. Sementara itu banyak yang terluka dan ratusan orang ditahan oleh polisi.
- Vaksin Sinopharm Untuk Anak Usia 3-17 Tahun Dapat Restu UEA
- Penguatan JF PK & APK, Ini Pesan Kadivpas Kemenkumham Bengkulu
- Presiden Tegaskan Biaya Swab PCR Paling Mahal Rp 550 Ribu
Baca Juga
Bentrokan terjadi di kota Ranchi, negara bagian Jharkhand pada Jumat (11/6). Korban tewas merupakan dua remaja. Belum diketahui penyebab keduanya meninggal, apakah oleh polisi atau perusuh.
Pejabat senior polisi Surendra Kumar Jha mengatakan setidaknya 14 petugas polisi terluka alam insiden di Ranchi dan daerah lainnya.
Sebagai tanggapan, menurut laporan Reuters, jam malam diberlakukan dan layanan Internet ditangguhkan untuk menghentikan kerusuhan yang meningkat.
Di utara Uttar Pradesh, polisi mengatakan mereka telah menangkap 230 tersangka setelah kerusuhan menyebar di beberapa kota setelah Salat Jumat.
Bentrokan bermula dari aksi protes atas komentar dua pejabat Bharatiya Janata Party (BJP) yang menghina Nabi Muhammad dan mendiskreditkan Islam. Hal itu memicu kritik terhadap India, baik dari dalam maupun luar negeri.
BJP sendiri telah menangguhkan jurubicaranya Nupur Sharma dan memecat Naveen Kumar Jindal, karena membuat pernyataan anti-Islam.
- PPKM Mikro Diperpanjang 14 - 28 Juni, Kapasitas Tempat Tidur Ditingkatkan
- BPNT 16.629 Warga Miskin Cair
- Pilwakot Banyak Golput, Ketua PWI: Ini Harus Menjadi Catatan KPU