RMOLBengkulu. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan Golkar dan Demokrat memiliki persepsi yang sama mengenai ideologi pembangunan.
- Buruh: Kami Ingin Presiden Yang Memakai Akal Sehat
- Ini Lokasi Pemantauan Hilal Penentuan Idul Fitri 2018
- Kecelakaan Kapal Terjadi Lagi Di Danau Toba, 1 Penumpang Hilang
Baca Juga
RMOLBengkulu. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan Golkar dan Demokrat memiliki persepsi yang sama mengenai ideologi pembangunan.
Hal itu disampaikannya dalam pertemuan tertutup antara Golkar dan Demokrat di markas beringin, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Kamis malam (25/6).
Dan tentu (pertemuan ini) melanjutkan pembicaraan yang lalu, walaupun posisi Partai Demokrat tidak di pemerintahan, dan Partai Golkar di pemerintahan, namun kita mempunyai ideologi yang terkait dengan pembangunan, mempunyai kesamaan,†ujar Airlangga. Video Player is loading.
Menko Perekonomian ini mengatakan, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mendukung program pemerintah dalam menghadapi musibah pandemik Covid-19 yang meruntuhkan seluruh sektor ekonomi nasional.
Selain itu, Demokrat juga sepakat bersama Golkar untuk sama-sama saling menjaga stabilitas negara di tengah situasi buruk saat ini.
Dan demikian, dukungan terhadap program pemerintah untuk di situasi saat ini, di mana dalam situasi seperti ini, kestabilan politik ini menjadi penting,†katanya.
Partai Demokrat dan Partai Golkar bersepakat untuk ini kita terus jaga, dan kita akan terus selalu berkomunikasi agar agenda-agenda nasional kita bisa jaga, demi kemaslahatan masyarakat yang luas,†urainya.
Seakan mengamini pernyataan Airlangga, AHY menambahkan bahwa pihaknya bersama Demokrat sepakat untuk menjaga persatuan bangsa di tengah situasi krisis akibat hantaman keras pandemik Covid-19 meski memiliki cara pandang politik yang berbeda.
Kami sepakat, dalam situasi krisis, tentu persatuan harus diutamakan. Walaupun masing-masing partai politik mempunyai kedaulatan, punya pandangan dan mungkin persepsi yang berbeda-beda. Tapi, akhirnya kita harus satu dalam konstruksi besar yaitu menyelamatkan bangsa ini dari krisis pandemik termasuk berbagai dampak sosial-ekonomi lainnya,†tutup AHY. dilansir RMOL.ID. [ogi]
- Waisak 2562 BE, Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Bangsa
- Penggunaan Vaksin Sputnik-V Buatan Rusia Dapat Izin BPOM
- Kalau Pemerintah Cerdas, Mestinya Tunjangan PNS Buat Nyicil Utang