Air Sungai Meluap, Mobil Pengangkut Pasir Hanyut

Tampak warga berdatangan di tempat kejadian, seperti yang di unggah akun FB @Mawan Muldin/ist
Tampak warga berdatangan di tempat kejadian, seperti yang di unggah akun FB @Mawan Muldin/ist

Meski dalam keadaan cuaca cerah. Namun kita harus tetap waspada saat berada di pinggir sungai. Sebab bahaya tidak bisa prediksi kapan akan terjadi. Seperti halnya yang terjadi di Desa Merambung Kecamatan Ulu Manna, Bengkulu Selatan (BS).


Satu unit Mobil pengangkut pasir jenis L300 pick up hanyut diseret air sungai yang tiba-tiba menerjang, Kamis (18/11) sekira pukul 17.30 WIB sore.

"Kendaraan tersebut sedang terparkir di lokasi Kuari, untuk mengisi muatan material. Namun, secara spontan debit air sungai meningkat hingga menyeret Mobil beserta sopirnya dan menenggelamkan satu unit alat berat," kata Kapolres BS AKBP Juda Trisno Tampubolon, melalui Kapolsek Pino IPTU Saryono saat dikonfirmasi.

Beruntung saat kejadian, sopir mobil tersebut masih sempat menyelamatkan diri. Meskipun sempat ikut terseret arus sungai air Manna kurang lebih sepanjang 20 meter.

"Pada saat kejadian sopir masih berada di dalam, tapi Alhamdulillah masih bisa selamat," sampai Saryono.

Dikatakan Saryono, sebelum kejadian kondisi sungai air Manna masih dalam keadaan normal bahkan cuaca juga dalam keadaan cerah. Diprediksi terjadinya luapan air sungai tersebut dikarenakan terjadi hujan deras yang dari wilayah Provinsi Sumsel khususnya di Kabupaten Lahat. Sebab, hulu sungai air Manna juga merupakan aliran dari daerah Sumsel.

Kapolsek Pino berserta anggota memantau langsung kelokasi dan memberikan imbauan kepada warga

"Luapan sungai terjadi secara tiba-tiba, diperkirakan terjadi hujan deras di hulu. Atas kejadian ini kita harap kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap waspada saat berada di pinggir sungai, sebab saat ini cuaca sedang tidak bersahabat," imbuhnya.

Sementara itu, upaya pencarian mobil yang ketahui milik Marta Asmadi Putra warga Simpang Pino ini terus diupayakan oleh anggota Polsek Pino, berserta masyarakat setempat. Namun, saat ini belum membuahkan hasil dikarenakan debit air sungai cukup deras dan minimnya pencahayaan.