Agar Bantuan Tepat Sasaran, Pemkab Lebong Mutakhirkan Data Korban Banjir

Sekda Lebong, Mustarani Abidin saat menggelar rakor/RMOLBengkulu
Sekda Lebong, Mustarani Abidin saat menggelar rakor/RMOLBengkulu

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong menggelar rapat koordinasi (rakor) di Posko Utama yang terletak di Kantor Camat Lebong Sakti pada Senin (22/4) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.


Rapat dipimpin langsung Sekda Lebong, Mustarani Abidin didampingi Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Tantomi, Kadis Sosial Achmad Gozali, serta seluruh camat di wilayah Kabupaten Lebong.

Sekda Lebong, Mustarani Abidin menyampaikan, sebelum bantuan bencana alam itu disalurkan, data-data keluarga yang menerima bantuan bencana alam itu harus jelas. Jangan sampai ada warga korban bencana alam yang protes, karena warga yang lain dapat mengapa mereka tidak.

"Untuk bantuan memang harus didata benar. Yang dapat itu malah yang tidak dapat kena musibah, dan yang terkena musibah malah kurang," ujar Sekda.

Ia minta bantuan korban bencana alam itu, harus disalurkan secepat mungkin, karena masyarakat korban bencana akan sangat membutuhkan pada saat bencana alam itu terjadi.

"Nah, sebelum itu yang rombongan Polda besok banyak bawa bantuan, saya rasa pak kadis sosial kita koordinasikan dengan camat untuk masak demi masyarakat. Nanti kita drop dari dapur umum, berapa siapnya. Sehingga, jam 8 sudah berangkat dari sini," tutur Sekda.

Sekda menuturkan, bantuan yang difokuskan dalam waktu dekat ini adalah bantuan bahan pokok. Sedangkan, untuk rehabilitasi-rekonstruksi infrastruktur akan difokuskan setelah penyaluran bahan pokok.

"Tolong nanti dipisahkan, antara yang rusak dengan yang memang perlu bantuan makanan. Karena yang rusak rumahnya, persawahan, jembatan tolong dipilah-pilah. Sekarang ini kita berbicara bantuan pangan dulu, kalau yang itu (kerusakan) pasca bencana. Kami lagi usahakan uangnya, nanti kita bantu masyarakat dalam kondisi rekonstruksi," ungkapnya.

Dia menyampaikan bahwa pihaknya mesti menyamakan persepsi dengan desa melalui camat agar basis datanya menjadi lebih tajam dan tepat sasaran.

Langkah tersebut dilakukan untuk meminimalkan kurang akuratnya data dalam rangka penetapan sasaran penerima program bantuan sosial.

"Jadi, memang pasca bencana ini kita boleh ambil dari BTT kita atau ada bantuan dari pusat. Itu, kita pilah-pilahkan. Yang menjadi dasar kita sekarang adalah karena bantuan pangan, dan pakaian kita ini cukup lumayan namun masih juga yang bersuara belum dapat. Tolong hindari yang seperti ini," sebutnya.

Lebih jauh, ia menegaskan, dalam situasi bencana alam ini Pemkab Lebong hadir di tengah-tengah masyarakat guna membantu warga yang terdampak banjir bandang pada Selasa (16/4) lalu.

"Tetapi tanggung jawab kita sebagai penanggung jawab. Setelah ini selesai, bapak-ibu setelah memberikan data tidak ada lagi warga-warga yang bersuara," demikian Sekda.