Sebanyak 27 kader Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) resmi pindah ke Partai Nasdem. Peresmian bergabungnya mereka dilaksanakan saat pembukaan Rapat Konsolidasi Pemenangan Pemilu Jawa I (Banten dan DKI Jakarta), di Kampus Akademi Bela Negara (ABN), Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat kemarin (3/12).
- 455 Amplop Berisi Uang Diamankan Panwaslu Talangpadang
- Dewan Dorong Pemkab Percepatan Program Vaksinasi
- Pelaku Politik Uang Tidak Layak Jadi Kepala Daerah
Baca Juga
Mantan Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta, Mohamad (Ongen) Sangaji, memimpin langsung prosesi penyematan jas partai besutan Surya Paloh tersebut.
Seremoni pemakaian jas dilakukan Bendahara Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Sahroni.
Ongen yang menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem DKI ini menyebut partainya merupakan kawah candradimuka yang melahirkan dan menciptakan pemimpin bangsa.
“Makanya, kami bersama 27 orang akan bekerja keras dan konsolidasi untuk memperoleh 17 kursi DPRD DKI. Lalu, untuk Dapil Jakarta Timur enam kursi. Setiap dapil dua kursi,” kata Ongen dalam keterangannya kepada Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (4/12).
Selain jabat Ketua Dewan Pertimbangan DPW Nasdem DKI, Ongen juga dipercaya menjadi Wakil Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I Partai Nasdem. Sedangkan, Ketua Pemenangan dipimpin Effendy Choirie atau Gus Choi.
Ongen menekankan, Nasdem harus menang di Jakarta. Karena kemenangan Nasdem di Jakarta merupakan harga dirinya.
"Keyakinan saya Nasdem dapat 17 kursi di Jakarta dan enam kursi di Jakarta Timur, bukan tanpa alasan. Mesin kami dari 27 orang sudah melakukan kerja politik,” kata Ongen.
Puluhan kader Hanura tersebut diketahui mendapat posisi strategis di Nasdem. Salah satunya Abdul Canter Sangaji yang dipercaya menakhodai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Jakarta Timur.
“Saya melihat Nasdem sangat terbuka, sejuk, dan penuh persahabatan tanpa memandang pengurus baru atau lama,” demikian Ongen. dilansir RMOL.ID. [ogi]
- Rakerda DPD PAN, Helmi Hasan: Berhasil Bangun Lebong Kopli Ke Provinsi
- Koruptor Bisa Nyaleg Jika Pengadilan Tak Cabut Hak Politik
- Menko Airlangga: Pandemi Mengingatkan Kita Akan Pentingnya Tata Kelola Perusahaan Yang Baik