RMOLBengkulu. Otoritas Italia mencatat rekor terbesar dunia dalam aksi pengungkapan peredaran narkoba sebesar 14 ton amphetamine captagon dengan nilai Rp 16 triliun. Obat-obatan sintetis berbentuk 84 juta tablet Captagon ini diduga buatan kelompok militan Negara Islam (IS) atau ISIS.
- Wow, Pemprov Gelontorkan Bantuan Pembangunan Masjid di Rejang Lebong Hampir 1 Miliar
- Bank Tetap Beroperasi Saat Masa Pencoblosan
- Kapal Tujuan Ekspor Mulai Ramaikan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu
Baca Juga
RMOLBengkulu. Otoritas Italia mencatat rekor terbesar dunia dalam aksi pengungkapan peredaran narkoba sebesar 14 ton amphetamine captagon dengan nilai Rp 16 triliun. Obat-obatan sintetis berbentuk 84 juta tablet Captagon ini diduga buatan kelompok militan Negara Islam (IS) atau ISIS.
Mengutip CBS News, penyelundupan dilakukan dari sebuah kapal yang diyakini sedang dalam perjalanan untuk memasok ke pasar gelap di Eropa, demikian laporan kepolisian Naples.
Kami tahu bahwa (Daesh) membiayai kegiatan terorisnya terutama dengan perdagangan narkoba yang dilakukan di Suriah, yang dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi produsen amphetamine terbesar di dunia,†kata polisi Italia dilaporkan Kantor Berita Politik RMOL.
Dalan keterangan polisi militer Italia, Guardia di Finanza, narkoba itu disimpan dalam produk industra di tiga kontainer yang diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Salerno, sekira 32 mil selatan Napoli, Italia.
Menurut Guardia di Finanza, bahwa penyitaan luar biasa itu merupakan yang terbesar dari penyitaan obat-obatan sejenis yang tercatat selama ini.
Captagon merupakan nama sebuah merek, awalnya dibuat untuk keperluan medis dan pertama kali dikembangkan pada 1960-an.
Versi ilegalnya disebut sebagai ‘Obat Jihad’. Sebabnya dalam keterangan polisi Italia, obat itu secara luas digunakan oleh anggota ISIS ketika terjun ke medan pertempuran. Obat sintetis itu digunakan karena memberi pengguna delusi keagungan yang menghambat rasa takut dan sakit. [tmc]
- Ini Isi Surat Gubernur Bengkulu Untuk Seluruh Kepala Daerah Terkait Inmendagri Terbaru
- Hari Bakti PAS Ke-60, Kemenkuham Bengkulu Ikut Halal Bihalal Menyambung Bulan Ramadhan
- Jaga Netralitas Aparatur Pemerintah Pemilu 2024, Kanwil Kemenkumham Bengkulu Gelar Penyuluh Hukum