Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen berharap petugas kesehatan harus lebih diintensifkan di wilayah Kabupaten Lebong, untuk menekan angka penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lebong yang melonjak musim penghujan.
- Proyek Irigasi Tak Kunjung Selesai, Petani Terancam Krisis Air
- Dinas PUPR-P Lebong Catat Ada 84 Usulan Masyarakat di Musrenbang RKPD 2024
- Kantongi Restu KASN, Job Fit Pejabat Eselon II Tinggal Tunggu SPT Gubernur
Baca Juga
Politisi PAN ini menjelaskan, musim penghujan masa perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab penyakit DBD. Selama pertumbuhan nyamuk tinggi dan penyebaran tinggi maka disitulah berpotensi menjadi titik wabah DBD.
"Tadi, saya mendapatkan informasi ada tiga orang warga saya terpapar DBD," kata Carles kepada wartawan, kemarin (23/12).
Jika pertumbuhan dan perkembangan nyamuk menjadi banyak, maka upaya yang harus dilakukan adalah melakukan pencegahan dengan membuat gerakan untuk berantas jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti dan penyemprotan (fogging).
"Memang harus menjadi gerakan bersama masyarakat, dan tidak bisa pemerintah sendirian. Jadi sebenarnya SOP pencegahan dan mengatasi agar tidak naik setiap tahun di musim hujan sudah ada petunjuk Kemenkes,” ungkap pria yang kembali menjadi Caleg DPRD Lebong Dapil I tersebut.
Lebih lanjut Ia mengungkapkan pihaknya tidak ingin sampai ada jatuh korban jiwa akibat penyakit DBD ini, khususnya di Kabupaten Lebong.
"Harus ada antisipasi sebelum penyakit DBD menyebar. masyarakat juga harus turut melakukan gerakan 3M (menutup, menguras dan mengubur)," pungkas pria banyak kans di Kabupaten Lebong ini.
- Buruan, Pendaftaran Kartu Prakerja Masih Dibuka
- Vaksinasi Berlanjut Setelah Lebaran
- Masih Hujan, Warga Diingatkan Waspada Longsor Susulan