Wabup: Diduga Proyek Rp 1,9 Miliar Sudah Dikondisikan

RMOLBengkulu. Sepertinya proses lelang proyek di Kabupaten Lebong terindikasi bermasalah. Seperti yang disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Wawan Fernandez, kepada RMOL Bengkulu.


RMOLBengkulu. Sepertinya proses lelang proyek di Kabupaten Lebong terindikasi bermasalah. Seperti yang disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Wawan Fernandez, kepada RMOL Bengkulu.


Dia mencurigai, jika kegiatan pembangunan Jembatan Air Uram Menuju Kantor Camat senilai Rp 1,9 Miliar dari APBD Lebong Tahun Anggaran (TA) 2018 yang di tayangkan melalui website Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Lebong. Diduga sudah dikondisikan oleh oknum-oknum.

Dalam sanggahannya, Ia menilai penetapan pemenang kepada CV Selako Utama seperti dipaksakan. Buktinya, kata Wabup, jadwal penawaran lelang terbuka yang dimulai sejak tanggal 6 hingga 9 Mei lalu hanya ada satu rekanan yang mendaftar yaitu CV Najwa.

Akan tetapi, lanjutnya, jadwal lelang tiba-tiba diperpanjang hingga tanggal 10 Mei dengan dalil pada tanggal 8 Mei server LPSE mengalami gangguan.

"Saya sebelumnya sudah menanyakan pada saat rapat dengan ULP. Mana bukti dari pihak telkom menyatakan pada hari itu memang terjadinya gangguan. Anehnya, tidak ada satupun yang bisa memastikan itu," tegas Wawan, Kamis (24/5) siang.

Menariknya lagi, kata Wawan, setelah diperpanjang ada dua rekanan baru yang justru ikut melakukan penawaran yaitu CV King dan Selako Utama. Kendati demikian, pihak ULP langsung menetapkan pemenang lelang kepada salah satu rekanan tersebut. 

"Saya minta kepada aparat penegak hukum baik itu kepolisian atau kejaksaan segera mengusut adanya dugaan penyimpangan dalam penetapan pemenang kegiatan tersebut," tukasnya.

Ia menilai, apabila memang sejak awal pembangunan tersebut sudah ada indikasi kecurangan. Maka tidak menutup kemungkinan, proyek tersebut nantinya dikerjakan asal-asalan. Sehingga,  dikhawatirkan hanya akan menguras APBD Lebong secara berkelanjutan.

"Jangan sampai proyek yang sudah dibangun nanti. Terus- terusan dianggarkan karena rusak. Kita tidak menginginkan itu," demikian Wabup. [ogi]