Teguh Ajak Masyarakat Ikhlas Jalani Tantangan Ramadan Di Tengah Covid-19

RMOLBengkulu. Umat Islam mengalami dua hal yang kontradiksi sekaligus dalam momentum pelaksanaan ibadah suci Ramadan kali ini, penyebabnya adalah pandemik Covid-19.


RMOLBengkulu. Umat Islam mengalami dua hal yang kontradiksi sekaligus dalam momentum pelaksanaan ibadah suci Ramadan kali ini, penyebabnya adalah pandemik Covid-19.

Satu sisi umat penuh suka cita karena memasuki bulan mulia dimana terbit imbauan pemerintah untuk meniadakan kegiatan-kegiatan yang berkumpul banyak orang, termasuk dalam hal ibadah-ibadah berjamaah di bulan suci Ramadan ini.

Menyikapi kondisi tersebut, tokoh masyarakat Kabupaten Lebong yang juga Wakil Ketua I DPRD Lebong, Teguh Raharjo Eko Purwoto (REP) mengajak kepada masyarakat untuk lebih tabah dan ikhlas dalam menjalani Ramadan kali ini.

"Sebaiknya kondisi ini didalami dengan hati yang tulus, hati yang ikhlas, oleh umat. Mari kita hargai Pemerintah, kita hargai orang yang sudah mematuhi aturan dan imbauan,” ucap Teguh, Kamis (7/5).

Soal teknis ibadah di bulan suci, Ketua DPD Nasdem Lebong ini menyarankan kepada umat agar sebaiknya mengikuti imbauan pemerintah dan maklumat Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.

"Upaya pemerintah sebenarnya mencegah dari kemudhorotan yang lebih besar. Tidak ada larangan ibadah sama sekali, dan ibadah yang berjamaah ini kan sebenarnya sunnah dan ulama menjelaskan tidak hilang pahalanya ketika kita laksanakan di rumah, dengan niat baik dan penuh keikhlasan," beber Teguh.

Lebih jauh, Teguh mengucapkan terima kasih kepada para pejuang kemanusiaan. Dalam hal ini para petugas medis sebagai garda terdepan menangani Covid-19.

Apalagi, katanya saat ini Lebong sedang menjalani masa-masa sulit. Namun di masa sulit itu para garda terdepan tersebut berjuang dengan sangat mulia meski penuh tantangan dan resiko.

"Saya rasa hormat, mengirimkan dukungan penuh dan tetap terus mendoakan. Semoga apa yang sudah dikontribusikan menjadi ladang ibadah bagi kalian. Hanya Tuhan yang dapat membalasnya," demikian Teguh. [tmc]