Tak Terima Rumah Tangganya Dirusak Alasan Tersangka Habisi Nyawa Korban

Kasat Reskrim Polres BS IPTU Fajri Chaniago STK, SIK/RMOLBengkulu
Kasat Reskrim Polres BS IPTU Fajri Chaniago STK, SIK/RMOLBengkulu

Hati siapa yang tak luka jika istri berselingkuh dengan pria lain, seperti itulah perasaan yang diungkapkan RO (32) tersangka kasus pembunuhan terhadap Hengky S Laksamana (32) yang menghebohkan warga RT 11 Kelurahan Kota Medan Bengkulu Selatan (BS) pada, Kamis (6/1) malam lalu.


Kapolres BS AKBP Juda Trisno Tampubolon, melalui Kasat Reskrim IPTU Fajri Chaniago mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku terjadinya penusukan tersebut dipicu sakit hati, pasalnya diduga korban menjadi orang ketiga didalam rumah tangganya yang membuat tersangka nekat menghabisi nyawa korban.

"Korban tewas dengan luka tusukan sebanyak 14 kali, yang membuat korban meninggal dunia," kata Kasat Reskrim saat dikonfirmasi awak media diruang kerjanya, Jumat (7/1).

Dikatakan Kasat, kronologi kejadian itu bermula saat tersangka tak sengaja bertemu dengan korban di depan rumah sakit Asyifa Manna, Jalan Gerak Alam Kelurahan Kota Medan BS. Pada saat itu terjadi keributan, hingga pelaku menikam korban dengan sebilah pisau kecil.

"Jadi, usai terjadi keributan tersangka membawa korban dengan sebuah mobil, diduga saat dalam mobil itulah tersangka melakukan tusukan terhadap korban, dan ditinggal di jalan Bupati Baksir depan SMP 13 Kota Manna," sampai Kasat

Sementara itu, pelaku mengaku nekat melakukan penusukan tersebut karena korban menjalin hubungan gelap alias

berselingkuh dengan istrinya, hingga membuat rumah tangganya rusak. Bahkan sebelum kehancuran rumah tangganya, pelaku sempat memperingatkan korban sebanyak dua kali untuk menjauhi istrinya.

Namun, perselingkuhan itu kembali terjadi sehingga jadi pemicu retaknya rumah tangga pelaku yang membuat dirinya galap mata terhadap korban.

Dirinya juga menyampaikan, sebelum sah bercerai dengan istrinya sekitar satu bulan lalu. Korban terus menjalin hubungan gelap dengan istrinya, Hal itu diketahuinya dari percakapan pesan di HP istrinya. Membuat pelaku menyimpan dendam.

"Saya kesal, karena korban telah merusak rumah tangga saya, bahkan sebelumnya sudah saya ingatkan korban untuk menjauhi istri saya," ujar RO saat dibincangi awak media di Mapolres BS.