Ketua DPRD Kabupaten Lebong, Carles Ronsen mengimbau masyarakat tidak perlu melakukan pembelian dalam jumlah besar atau panic buying untuk produk minyak goreng dalam menghadapi isu kelangkaan minyak goreng di daerah itu.
- Isi Kekosongan, Camat Tubei Lantik Januwarman Sebagai Pjs Kades Tik Teleu
- Takut Dibegal? Warga Bisa Minta Pengawalan Polisi, Gratis!
- Hindari Calo, Seleksi Dirut PDAM TTE Dipastikan Tanpa Mahar
Baca Juga
"Pemerintah terus mendorong pemerataan distribusi minyak goreng di seluruh Indonesia, mengingat pasokan sebenarnya sudah cukup melimpah," kata pria yang juga Ketua DPD Partai PAN Kabupaten Lebong itu kepada RMOLBengkulu, pada Kamis (17/3).
Ia menyebutkan panic buying akan membuat produksi dan distribusi minyak goreng terus terasa kurang di pasaran.
"Bagaimana pun juga, kapasitas produksi minyak goreng kan terbatas dan tidak sebanding dengan pembelian masyarakat, apalagi kalau panic buying yang akan mengambil banyak stok di pasar," tuturnya.
Ia juga meminta masyarakat tidak khawatir soal stok minyak goreng mengingat pemerintah terus mengupayakan ketersediaan stok.
"Saya mengajak kepada masyarakat untuk berbelanja dengan bijak yaitu membeli minyak goreng secukupnya saja agar kebutuhan tetap terpenuhi dengan baik, maka marilah bersama kita kawal upaya-upaya untuk mengendalikan harga jual barang-barang kebutuhan masyarakat untuk masyarakat yang lebih sejahtera,” demikian Carles.
- Penilaian Pilot Project Tertib Adminduk Rampung, Tim Siapkan SK Ke Provinsi
- Pelepasan Peserta MTQ, Bupati Syamsul Do'akan Wakil Rejang Lebong Juara Umum
- Dukung Herd Immunity, Vaksinasi Covid-19 Terus Dikebut