Rakor Stunting, Inflasi dan Kemiskinan, Pesan Bupati Kepada Kabinetnya

Bupati Lebong, Kopli Ansori saat menyampaikan sambutan/RMOLBengkulu
Bupati Lebong, Kopli Ansori saat menyampaikan sambutan/RMOLBengkulu

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong menggelar rapat koordinasi (Rakor) Stunting, Inflasi, Kemiskinan dan Batas Desa/Kelurahan di Pendopo Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Lebong, Selasa (7/2) sekitar pukul 14.00 WIB.


Rakor dibuka langsung Bupati Lebong, Kopli Ansori didampingi Wabup Lebong Fahrurrozi, Sekda Lebong Mustarani Abidin, Asisten I Firdaus, dan Asisten II Dalmuji Suranto.

Turut hadir Kepala OPD dilingkungan Pemkab Lebong, Camat, lurah, dan Kades serta PJS Kades Se-Kabupaten Lebong.

Bupati Lebong, Kopli Ansori menyampaikan sebagai hasil rakornas pihaknya dipusat penekanan angka stunting, inflasi dan kemiskinan merupakan hal penting bagi pimpinan di pusat dan daerah selalu koordinasi bagaimana bisa diatasi bersama.

"Kemiskinan ekstrim ini tentu berkaitan dengan inflasi karena bagaimana solusi kita supaya bisa hidup marilah kita sama-sama menjaga kabupaten kita agar terhindar dari inflasi, stunting dan kemiskinan ekstrim," katanya.

Dia menuturkan, semua pimpinan daerah ke Jakarta untuk bertemu Presiden Republik Indonesia untuk membahas yang ada kaitannya dengan inflasi dan yang terjadi kedepan terkait dengan kondisi ekonomi.

"Pemerintah tidak pernah tidur dan tidak pernah diam karena berfikir bagaimana masyarakat itu tidak termakan kemiskinan dan tidak mati kelaparan karena inflasi itu ada kaitannya dengan kehidupan terutama makan dan minum," pungkasnya.

Sementara itu, Sekda Lebong, Mustarani Abidin meminta agar stakeholder terkait mulai aktif dan serius mengembangkan Pelayanan kesehatan baik di tingkat desa, kecamatan, maupun tingkat kabupaten.

Oleh sebab itu, sambungnya, Pemkab Lebong menjadikan percepatan penurunan stunting sebagai salah satu program prioritas.

“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan hari ini akan muncul pemikiran-pemikiran maupun ide-ide yang dapat dikembangkan sebagai dasar penyusunan kebijakan-kebijakan, merumuskan masalah-masalah dan langkah-langkah yang perlu diambil,” imbuh Sekda.