Polisi telah mengantongi informasi lokasi video syur yang sekarang tengah heboh di Kabupaten Lebong. Terutama di media sosial Facebook. Banyak warga net membahas video tersebut.
- 28 Desa Belum Lakukan Pengajuan Dan Pencairan Dana Desa, 8 Persen Otomatis Masuk
- Buat Banyak Opsi
- Ketua DPRD Minta Masyarakat Manfaatkan Keberadaan Mal Pelayanan Publik
Baca Juga
Kapolres Lebong, AKBP Awilzan melalui Kasat Reskrim, Iptu Alexander saat dikonfirmasi mengatakan, jika pihaknya telah mendapat informasi awal terkait video tersebut.
"Embong Panjang itu infonya. Kejadian tersebut sudah 2 bulan yang lalu tapi baru viral sekarang," ujar Alex kepada RMOLBengkulu ditanyai perkembangan informasi kebenaran video tersebut, Minggu (30/10).
Jajaran Satreskrim Polres Lebong, sudah diminta untuk mengungkap kasus video mesum sekaligus mengungkap motif pembuat video yang viral tersebut.
"Itu sementara info dari anggotaku. Besok Senin (31/10) kita dalami lagi. Untuk kepastian orang mana yang besangkutan (pemeran video)," jelasnya.
Ramainya video mesum tersebut membuat kaget masyarakat lantaran memperlihatkan secara jelas lokasi yang diduga di Lebong hingga perekaman adegan-adegan asusila di sebuah ruangan.
Alex menuturkan, proses pencarian dilakukan dari Sabtu (29/10) kemarin. Terkait keberadaan dari dua sejoli ini, pihaknya belum bisa memastikan apakah berada di luar Lebong atau masih di Indonesia.
"Sekarang masih dilakukan pencarian. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan sampaikan," tuturnya.
Seperti diketahui, video mesum dalam sebuah ruangan berdurasi sekitar 01.14 menit yang menampilkan adegan asusila itu telah menyebar luas di Kabupaten Lebong.
Melalui video berdurasi 1 menit 14 detik itu, nampak seorang wanita mengenakan baju berwarna pink muda, dan dress (celana) bewarna hitam putih. Sedangkan, pria itu wajahnya tampak ditutup dengan stiker dan baju abu tua.
- Tinggal 2 Kasus, Kabupaten Lebong Bersiap Masuk Zona Hijau Covid-19
- Tahun Ini Lanjutan Pembangunan PTM Ditargetkan Finishing
- 863 Pelaku Usaha Penerima Bantuan Sebesar Rp 1,2 Juta Akan Dievaluasi